Penggiat Literasi Digital Yogyakarta Ajak Anak Muda Lawan Hoaks

Japelidi kembali menyelenggarakan Pelatihan Anak Muda Kreatif Kolaboratif di Media Sosial dalam Melawan Hoaks.

INDOZONE.ID - Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) yang beranggotakan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia kembali menyelenggarakan Pelatihan Anak Muda Kreatif Kolaboratif di Media Sosial dalam Melawan Hoaks di American Corner, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru-baru ini.

Pelatihan ini diikuti oleh unsur Mahasiswa, Influencer, Jurnalis Media dan Akademisi dengan 4 pemateri salah satunya adalah Media Humas dan Publikasi JAPELIDI, Mohammad Solihin.

Media Humas dan Publikasi JAPELIDI, Mohammad Solihin menjelaskan, di dunia yang serba digital saat ini, tantangan masyarakat diarus informasi semakin tidak terbendung. Ditambah masih banyak informasi yang diperoleh masyarakat yang belum teruji karena sumbernya tidak pasti.

Baca Juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Pembunuhan Bocah yang Berbau Praktik Dukun di Bekasi

"Pengetahuan bagaimana kita melihat sesuatu, apakah misinformasi, disinformasi dan yang lainnya merupakan salah satu pengetahuan atau literasi informasi yang harus dimiliki oleh seluruh pengguna internet maupun pengguna media sosial di Indonesia. Karena apabila kita dapat memilah informasi yang baik maka diharapkan kita tidak termakan oleh hoaks dan yang lainnya,” jelasnya kepada awak media baru-baru ini.

"Dan itu akan menjadi kebenaran dan menjadi persepsi dalam pikiran yang membaca. Dampaknya akan luar biasa, jika persepsi atau opini di share,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga telah diperlihatkan berbagai alat untuk membantu dalam menyaring berita agar layak dikonsumsi.

Baca Juga: Ada Demo Buruh disekitar Monas Hari Ini, Catat Ini Rekayasa Lalinnya!

Sementara itu, tiga pemateri lainnya yakni diantaranya yang pertama Yudy Widya Kusumo yang merupakan Dosen Hubungan Masyarakat yang memperkenalkan alat deteksi misinformasi.

Kedua adalah Yangi Dwi Astuti selaku Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dalam kesempatannya telah menyampaikan tentang penggunaan alat deteksi misinformasi.

Ketiga adalah Dr. Amanda Gelgel selaku Ketua JAPELIDI menyampaikan bahwa JAPELIDI berkolaborasi dengan My America memiliki tujuan yang sama dalam melawan hoaks yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators