Sudah Beraksi 1 Tahun, Penjual Konten Pelecehan Anak di Bawah Umur Ini Raub Untung Hingga Rp 50 Juta

Ilustrasi anak mengalami depresi berat (foto: Pixabay)

INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya menyebut DY (25) sudah beraksi cukup lama dalam menjual konten-konten cabul anak di bawah umur. Selama beraksi, disinyalir pelaku sudah meraub keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

"Tersangka melakukan aksi ini sudah satu tahun sejak Mei 2023 setidaknya ada 350 pembeli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).

Proses pembelian konten tersebut melalui aplikasi Telegram. Para pelanggan diminta untuk lebih dulu melakukan pembayaran ke rekening milik tersangka.

Baca Juga: Polda DIY Ungkap Ada 72 Kasus Kekerasan Seksual Kepada Anak dibawah Umur Selama Tahun 2024

"Supaya pelanggan ini atau orang yang ingin mendapatkan video atau konten porno anak ini bisa mendapatkan video harus membayar Rp 350 ribu. Pertama Rp 150 ribu dikirim ke akun e-wallet, kemudian Rp 200 ribu harus dikirim ke akun rekening BCA milik tersangka DY," ungkap Ade Ary.

Selama beraksi, tersangka mempu meraub kentungan hingga puluhan juta rupiah.

"Tersangka berdasarkan fakta penyidik diduga meraih keuntungan Rp 50 Juta," kata Ade Ary.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan patroli siber dan menemukan adanya penjualan konten-konten anak di bawah umur. Aktivitas perdagangan ini dilakukan oleh seorang pria berinisial DY.

Baca Juga: Polda Metro Tangkap Pemuda Penjual Konten Porno Anak via Telegram

Singkat cerita, polisi berhasil menangkap pelaku di kawasan Bekasi. Polisi juga menyita dua device ponsel yang digunakan pelaku untuk meperdagangkan konten porno tersebut.