Warga melihat bangunan yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat
INDOZONE.ID - Banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota sejak Sabtu (11/5/2024) tengah menjadi sorotan publik.
Terkait musibah ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membangun 200 unit rumah.
Ratusan unit rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang rumahnya rusak atau tidak bisa ditempati akibat banjir lahar dingin.
"Kementerian PUPR sudah menyiapkan 200 unit rumah untuk segera dibangun di lokasi relokasi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Banjir Bandang Lahar Dingin Terjang Sumatera Barat, 37 Orang Meninggal Dunia
Prajurit TNI melakukan evakuasi korban pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BNPB setelah menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan, bagi korban terdampak banjir lahar dingin di kawasan Bandara Internasional Minangkabau.
Lebih lanjut soal lokasi pembangunan ratusan unit rumah tersebut, pemerintah daerah masih menyurvei tempat yang cocok dan aman jika terjadi banjir lahar dingin susulan.
"Sudah ada beberapa lokasi alternatif, mudah-mudahan besok lusa sudah tau atau jelas dimana akan dibangun," sambungnya.
Baca Juga: Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar Tewaskan 37 Orang, Ini Penyebabnya
Pihaknya memastikan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, secara maraton akan menyeimbangkan pencarian korban hilang, penanganan bagi pengungsi hingga pembangunan fasilitas tempat tinggal baru kepada penyintas banjir.
Dalam kesempatan itu juga, lulusan Akademi Militer 1989 tersebut memastikan selama dua pekan ke depan berbagai kebutuhan logistik penyintas banjir bandang lahar dingin dapat terpenuhi.
Hingga Kamis siang, BNPB melaporkan sebanyak 67 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Selain itu, hingga kini BNPB, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, TNI dan Polri, serta para relawan masih berjibaku mencari keberadaan 20 warga yang belum ditemukan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara