Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus pabrik ganja sintetis di perumahan sentul
INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya mengungkap efek dari penggunakan ganja sintetis pinaca buatan pabrik di rumah elite di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat yang baru saja digerebek beberapa waktu yang. Efek dari ganja ini rupanya cukup membuat merinding.
"Ini dampaknya yang jelas halusinasi. Bisa halusinasinya juga bisa yang aneh-aneh tergantung dari moodnya juga," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Suyudi mengatakan tindakan yang bisa dilakukan para pengguna ganja sinte ini beraneka ragam tergantung mood dari pengguna ganja tersebut.
"Bisa seperti kayak monster, bisa seperti apa kalau terlalu banyak menggunakan," ucap Suyudi.
Konferensi pers Polda Metro Jaya kasus pabrik ganja sintetis di perumahan sentul.
Lebih jauh, Suyudi mengungkap jika ganja sintetis jenis pinaca biasanya kerap ditemukan di luar negeri. Uniknya dari kasus ini, ganja jenis tersebut bahkan bisa diproduksi di tanah air oleh para pelaku.
"Yang menarik dari jaringan ini adalah Pinacanya. Kalau biasanya pinacanya dari luar, kalau ini tidak, pinacanya yang dibikin dari sini, luar biasa," kata Suyudi.
Baca Juga: Dukung Kinerja Tenaga Pendidik UGM, Kementerian PUPR Bangun Rusun 6 Lantai
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya baru saja menggerebek sebuah rumah elite di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat lantaran digunakan sebagai pabrik ganja sintetis pinaca. Dalam kasus ini, sebanyak lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Dari lima orang tersebut, dua diantaranya berperan sebagai koki. Mereka beraksi membuat ganja sintetis sebelum pada akhirnya diedarkan di seluruh wilayah di Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung