INDOZONE.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah giat melakukan penataan kawasan Wisata Kota Tua. Kawasan yang sedang mendapatkan perhatian penataan melibatkan Pecinan di Jalan Kembang Jepun Kya-Kya, Eropa di Jalan Garuda, hingga Wisata Religi Ampel.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa di kawasan wisata Eropa di Jalan Garuda, saat ini tengah dilakukan pemasangan stone block (pemavingan). Langkah selanjutnya akan dilakukan pengecatan pada akhir Maret 2024.
"Sebelum pengecatan, kita sudah mengajukan surat ke Kementerian BUMN karena kawasan tersebut adalah milik BUMN. Kita berharap BUMN dapat membantu proses pengecatan," ungkap Walikota Eri dikutip Minggu (25/2/2024).
Baca Juga: Pemkot Surabaya Anggarkan Perbaikan Jalan Rusak Rp30 Miliar
Di kawasan Pecinan Kya-Kya, Walikota Eri memiliki keinginan untuk menata instalasi listrik dengan lebih rapi. Hal ini bertujuan agar kawasan tersebut memiliki tampilan yang teratur tanpa tiang dan kabel listrik mencolok.
"Saya ingin menyusun ulang instalasi listrik, sehingga listriknya akan ditempatkan di dalam tanah, tidak lagi terlihat di sepanjang Kya-Kya," jelasnya.
Selain itu, Walikota Eri juga berencana melakukan penataan di kawasan Perak Timur, khususnya di sekitar Pasar Pabean Surabaya. Ia meminta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru, dan Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal, untuk melarang truk parkir sembarangan di sekitar pergudangan Perak Timur.
"Harapannya agar tidak ada truk yang parkir, jika tidak ada pabriknya di situ, sebaiknya jangan parkir di situ. Cari tempat parkir yang layak. Jangan lupa tambahkan penerangan jalan umum (PJU) agar terang," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Jelaskan Rencana Satukan Sekolah Negeri dan Swasta
Tidak hanya mengenai penataan fisik kawasan, Walikota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi ini juga berkeinginan setelah direvitalisasi, pedagang di area tersebut akan diberikan tempat yang layak. Hal ini bertujuan agar kawasan ini dapat nyaman digunakan sebagai tempat wisata.
"Pedagang di sini akan didata, dan yang membutuhkan gerobak yang baik akan diberikan. Supaya ketika orang datang ke sini, baik untuk makan atau yang lainnya, ada tempat parkirnya," tambahnya.
Terakhir, Walikota Eri meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk membuatkan saluran air atau crossing yang mengarah ke sungai Kalimas.
Tujuannya adalah agar sirkulasi air buangan dari Pasar Pabean tidak menyumbat, sehingga dapat mencegah banjir di kawasan tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Website Pemkot Surabaya / Surabaya.go.id