Kategori Berita
Media Network
Kamis, 04 JANUARI 2024 • 10:10 WIB

Hizbullah Ancam Israel Bakal Serang Balik Habis-Habisan Imbas Serangan Di Beirut Tewaskan Pemimpin Hamas

Hassan Nasrallah, Pemimpin kelompok Hizbullah Libanon

INDOZONE.ID - Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah sebut kelompoknya tak akan diam atas kematian pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri di Beirut Lebanon Selasa (2/1/2024) kemarin. Kematian salah satu senior Hamas ini disebut ulah agresi militer Israel.

"Kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa kita diamkan," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan di TV pada Rabu (3/1/2024).

Menanggapi serangan mematikan itu, Nasrullah mengatakan kelompoknya tidak takut perang dan akan meningkatkan serangan terhadap Israel.

Melansir Al Jazeera, serangan mendadak itu terjadi di daerah pinggirah Beirut selatan Dahiyeh. Lokasi itu digadang-gadang sebagai markas besar kelompok Hizbullah Libanon. Enam anggota Hamas juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Nasrullah juga mengatakan kini kelompoknya akan serang Israel habis-habisan. Israel saat ini disebut telah memantik perang terhadap Libanon atas serangan pada Selasa kemarin.

"Mereka yang berpikir akan berperang dengan kami kelak akan menyesalinya. Perang dengan kita akan menghabiskan biaya yang sangat tinggi," kata Nasrallah.

Serangan di Beirut Lebanon yang menewaskan pemimpin Hamas, Saleh Al Arouri Pada Selasa (2/1/2024)

Namun sampai saat ini, Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pihaknya menyebut akan bersiap jika situasi konflik akan semakin meningkat.

"Sangat siap untuk skenario apa pun," kata Daniel Hagari, juru bicara tentara Israel.

Amerika Serkat sebagian pendukung Israel mewanti-wanti resiko meluaskan perang sampai ke Libanon efek dari tewasnya pemimpin Hamas.

Situasi Gaza di Tengah Konflik Israel dan Libanon

Menurut laporan PBB, di hari yang sama Israel masih menyerang Gaza di wilayah Selatan. Israel disebut mengirimkan jet tempur dan menghancurkan salah satu gedung di Khan Younis. Serangan ini menewaskan lima orang warga sipil. Israel disebut mendesak warga sekitar untuk mengungsi. Bahkan salah satu di antara korban merupakan bayi yang masih berusia lima hari.

"Ini adalah tempat di mana bayi-bayi hidup. Ini adalah tempat anak-anak tinggal," kata Gemma Connell, juru bicara PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Tentara Israel mengklaim daerah Khan Younis merupakan zona tempur bagi mereka. Israel terus mendesak warga lokal untuk mengungsikan diri dari wilayah tersebut. Informasi terbaru, kini korban tewas atas serangan Israel di Gaza mencapai 22 ribu jiwa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Al Jazeera, BBC

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hizbullah Ancam Israel Bakal Serang Balik Habis-Habisan Imbas Serangan Di Beirut Tewaskan Pemimpin Hamas

Link berhasil disalin!