Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
INDOZONE.ID - Beragam kasus-kasus besar terjadi hingga menarik perhatian tingkat nasional sampai internasional di tanah air sepanjang tahun 2023.
Kasus-kasus yang mencuat mulai dari penganiayaan, adanya pabrik film porno, perdagangan orang disertai penjualan ginjal hingga kasus yang masuk dalam sejarah yakni Ketua KPK melakukan pemerasan terhadap seorang Menteri.
Minggu, 31 Desember 2023, Indozone merangkum 10 kasus-kasus besar yang terjadi disepanjang tahun 2023. Bahkan, ada kasus yang sampai masuk ke dalam sejarah dan membuat penilaian sendiri dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Ratusan Anggota Polri Resmi Naik Pangkat, Salah Satunya Brigjen Trunoyudo
Berikut rangkumannya:
Ketua KPK Firli Bahuri dan Mentan Syahrul Yasin Limpo
Kasus selanjutnya berkaitan dengan pimpinan KPK yang saat ini sudah berstatus non aktif, Firli Bahuri. Firli diyakini melakukan pemerasan saat masih aktif menjadi Ketua KPK dengan memeras Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertanian RI.
Kasus ini berhembus saat KPK tengah gencar melakukan penyidikan kasus korupsi di tubuh Kementan RI. SYL pun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tersebut.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya yang menerima laporan adanya pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK melakukan serangkaian penyidikan yang panjang hingga pada akhirnya Polda Metro menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka. Kasus ini pun masih terus bergulir hingga hari ini.
Baca Juga: Bea Cukai Bandara Soetta Berhasil Gagalkan Penyelendupan 445 Ribu Gram Narkotika ke Indonesia
Pada Juli 2023 lalu, berita berskala nasional bahkan internasional muncul diawali dari wilayah Bekasi. Polres Bekasi dengan Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus perdagangan manusia ke luar negeri namun para korban diambil ginjalnya untuk dijual.
Para korban lebih dulu ditampung di tempat penampungan di Bekasi sebelum pada akhirnya diterbangkan ke Kamboja. Di Kamboja, para korban menjalani operasi pengambilan ginjal dan disusul korban mendapat bayaran.
Tercatat setidaknya ada sebanyak 122 korban dari jaringan ini. Para korban mengaku bersedia menjual ginjalnya dengan alasan utama ekonomi.
Baca Juga: 45 Hari Menuju Pemilu, Presiden Jokowi Imbau KPU Waspada Terhadap Keteledoran Teknis
Dalam kasus tersebut, polisi sudah menetapkan 15 orang sebagai tersangka yang diantaranya satu anggota Polri dan tiga petugas Imigrasi.
Para tersangka berperan menawarkan penjualan ginjak di luar negeri, meloloskan para korban hingga bisa berada di Kamboja hingga adanya polisi yang membantu tersangka melarikan diri.
Tak hanya di Jepang, di Indonesia telatnya di Jakarta ditemukan adanya pabrik film porno yang diproduksi oleh rumah produksi Kelas Bintang.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan KPU Harus Betul-betul Netral dan Gak Boleh Berpihak!
Polda Metro Jaya awalnya sudah menetapkan lima orang yang berperan sebagai sutradara termasuk para kru film sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Film buatan rumah produksi ini menggaet para publik figur, pelawak, model hingga selebgram sebagai pemain atau pemeran dalam film-film mereka. Kini, ke-11 talent tersebut juga ikut ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Sepanjang tahun 2023 kita dijumpai dengan banyaknya kasus-kasus tewas secara misterius bahkan ditemukan sudah tinggal kerangka. Korban tewas di dalam rumah dengan waktu yang cukup lama tanpa disadari oleh masyarakat sekitar.
Baca Juga: Program Unggulan KTP Sakti Resmi di Launching, Ganjar Yakin Bansos Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
Kasus mati misterius pertama memang terjadi di tahun 2022. Penghujung tahun 2022 polisi dibuat pusing dengan adanya temuan satu keluarga berisi emkat ditemukan membusuk disebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Memasuki 2023, kasus serupa kembali terjadi kali ini di wilayah Depok. Jasad ibu dan anak ditemukan sudah tinggal kerangka di dalam sebuah rumah di Depok.
Beralih ke pesisir Jakarta yakni di Koja, Jakarta Utara, jasad ayah dan anak ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Sang istri atau ibu ditemukan berada di rumah tersebut dan menyaksikan suami maupun anaknya tewas membusuk.
Baca Juga: Petugas Pospam Nataru Polres Sukoharjo dapat Kejutan dari Spiderman
Terakhir, kasus yang membuat heboh sepanjang 2023 yakni ayah yang tega membunuh empat anaknya secara bergilir disebuah rumah di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kasus ini awalnya menjadi misteri lantaran jasad empat bocah ditemukan dalam kondisi berjejer sedangkan ayahnya ditemukan dalam keadaan lemas dan bersimbah darah.
Wowon Cs pelaku pembunuhan berantai dituntut hukuman mati. (Z Creators/Ridwan)
Serial Killer Wowon cs terbongkar diawali dari keluarga yang keracunan di Bekasi hingga tiga diantaranya tewas pada awal tahun 2023. Polisi melakukan penyidikan dan ditemukan fakta para korban tewas sengaja di racun.
Berkembang, polisi menemukan tiga tempat berbeda di Cianjur, Jawa Barat yang dijadikan tempat penimbunan mayat para pelaku. Polda Metro Jaya akhirnya menangkap dalang dari pembunuh berantai ini bernama Wowon dan kawan-kawannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan KPU Harus Betul-betul Netral dan Gak Boleh Berpihak!
Wowon melakukan aksinya diawali dari dalih Wowon yang bisa menggandakan uang hingga para korban memberikan uangnya dengan tujuan digandakan. Selang berjalannya waktu, para korban menagih uang tersebut hingga Wowon membunuh mereka dengan racun dan mengubur para korbannya.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Awal Maret 2023, Depo milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara terbakar hebat pada malam hari. Kebakaran diakibatkan dari adanya sambaran petir.
Akibat dari peristiwa itu, sebanyak 33 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Kebakaran membesar hingga melahap pemukiman yang berada didekat depo bahan bakar tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang memperagakan salam
Kasus Pondok Pesantren Al-Zaytun dengan pimpinananya, Panji Gumilang diawali dari viralnya video menampilkan aktivitas salat berjamaah. Yang membuat heboh, salat berjamaah dilakukan secara bercampur baik laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan KPU Harus Betul-betul Netral dan Gak Boleh Berpihak!
Perjalanan kasus yang panjang, Bareskrim Polri akhirnya menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dalam kasus penistaan. Pengembangan kemudian dilakukan hingga Panji kembali menyandang status tersangka kali ini dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Mario Dandy Satriyo tetap dihukum 12 tahun penjara karena majelis hakim menolak upaya bandingnya.
Kasus buming lainnya muncul dari anak seorang pejabat pajak bernama Mario Dandy Satrio yang dengan sadis menganiaya pelajar bernama David Ozora. Kasus ini dipicu rasa kesal Mario terhadap David berkaitan dengan kekasih Mario.
Mario viral usai videonya menghajar David dengan sadis hingga David harus menjalani perawatan medis berbulan-bulan lamanya. Kasus ini diakhiri dengan vonis 12 tahun penjara terhadap Mario beserta ayahnya yang dipecat beserta ayahnya yang jadi tersangka penerima gratifikasi.
Baca Juga: Pari Jawa Punah, Begini Caranya Cek Status Kepunahan Hewan Kesayanganmu di IUCN Red List
7 Februari 2023 silam, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya melakukan pembakaran terhadal Pesawat Susi Air di Papua. KKB sempat menyandera para penumpang termasuk pilok Susi Air bernama Kapten Philip Mark Mehrtens.
Sejumlah tawanan lain dibebaskan oleh KKB namun, sang pilot hingga saat ini tak kunjung dibebaskan oleh KKB.
KKB sempat memberi penawaran penukaran pilot dengan senjata serta amunisinya. Polda Papua sendiri menolak penawaran tersebut dan tengah berupaya mencari jalan lain untuk membebaskan sang pilot.
Baca Juga: Serangan dari Rusia Menewaskan Sedikitnya 30 Orang di Ukraina
Wafatnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe sempat menimbulkan kericuhan di Papua. Kericuhan diawali saat jenazah Lukas tiba di Papua pada Kamis, 28 Desember 2023.
Massa meminta jenazah untuk diarak berjalan kaki sebelum dimakamkan. Kericuhan pada akhirnya tak terhindar bahkan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun ikut menjadi korban luka dalam peristiwa itu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga menjadi sasaran kericuhan massa. Beruntunh, Kapolda berhasil diamankan ke tempat yang lebih aman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: