Kondisi Kamp Pengungsian Rafah Setelah Dilanda Hujan Lebat
INDOZONE.ID - Hujan lebat yang terjadi pada Selasa (12/12/2023) kemarin membuat warga Gaza terus menderita. Hawa dingin dibawah tenda tipis ditambah genangan banjir memperburuk kondisi kamp pengungsian.
Dilansir dari AlJazeera, sejak pengeboman yang dilakukan oleh Israel, Warga Gaza terpaksa harus meninggalkan rumah dan berlindung di kamp pengungsian.
Salah satu kamp pengungsian warga Gaza, di Rafah harus menghadapi kondisi tempat yang memburuk setelah perubahan cuaca ini. Tenda dan sekitarnya tergenang air dan harus ditutup oleh pasir.
Mirisnya, beberapa dari pengungsi tidak memiliki tenda yang layak. Mereka hanya bisa berlindung di bawah tenda plastik tipis tembus pandang yang seharusnya digunakan untuk melindungi barang.
Bahkan beberapa tenda juga dilaporkan tidak beralas sehingga pengungsi terpaksa tidur di atas pasir basah.
"Putra saya sakit karena kedinginan dan putri saya tidak memiliki alas kaki. Kami seperti pengemis. Tidak ada yang peduli tidak ada yang membantu," Kata Aziza Al-Shabrawi, salah satu pengungsi Gaza yang dikutip dari AlJazeera pada Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: Amerika Ketar Ketir, Joe Biden Ungkap Israel Kehilangan Dukungan Setelah Serang Palestina di Gaza
Akibat serangan yang dilayangkan oleh Israel warga Gaza, Yasmin Mhani mengaku dirinya kehilangan salah satu anaknya serta harta bedanya. Dirinya harus rela berbagi satu selimut dengan lima anggota keluarga di malam hari di tengah udara dingin.
"Rumah kami hancur, anak saya mati syahid dan saya tetap menghadapi semuanya. Ini adalah tempat kelima yang kami singgahi, melarikan diri dari satu tempat ke tempat lainnya, tanpa membawa apa-apa selain sehelai baju," kata Yasmin.
Warga Gaza di tenda tipis dan transparan di kamp pengungsian Rafah
Koresponden AlJazeera juga mengungkap kondisi hujan membuat warga palestina kesulitan. Di sisi lain baru-baru ini mereka dipaksa untuk mengungsi oleh Israel ke daerah selatan.
Melihat kondisi tersebut, PBB menyebut para pengungsi dilanda bencana. Di mana kelangkaan air bersih, makanan dan bantuan medis. Sementara itu warga Gaza banyak terserang penyakit akibat krisis ini, tentunya hal ini diperburuk lewat hujan disertai banjir.
Baca Juga: Gawat! Tentara Israel Pompa Air Laut untuk Banjiri dan Hancurkan Terowongan Hamas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera