Mahfud MD saat berada di Ponpes Nurul Kholil, Minggu (3/12/2023) malam.
INDOZONE.ID - Mahfud MD berkunjung ke Ponpes Nurul Kholil, Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Minggu (3/12/2023) malam.
Cawapres dari Ganjar Pranowo ini tiba sekira pukul 20.00 WIB dan disambut meriah oleh pengasuh sekaligus santri Ponpes Nurul Kholil.
Usai berbincang di kediamann pengasuh ponpes, Mahfud MD bersama para kiai dan pengurus parpol pengusung pasangan Ganjar - Mahfud melantunkan sholawat bersama.
Kemudian, Mahfud MD memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Mahfud MD menyematkan janji kampanye terkait masa depan Ponpes jikalau Ganjar - Mahfud terpilih sebagai Presiden - Wakil Presiden 2024-2029.
Salah satu yang dijanjikan adalah bertambahnya dana abadi untuk pondok pesantren hingga Rp128 triliun.
Ia juga sempat menyentil jika anggaran itu berbeda tipis dengan yang diajukan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto untuk tahun depan.
Diketahui, Prabowo Subianto mengajukan dana untuk Kemenhan pada RAPBN 2024 sebesar Rp135,45 triliun.
"Program kami banyak karena Indonesia besar. Tapi secara khusus untuk pesantren, negara ini sudah menyediakan dana abadi pesantren," kata Mahfud MD dikutip ZCreator Indozone.
Kata Mahfud, dana abadi pesantren itu diusulkan dan dikelola oleh pemerintah, kemudian dijaga oleh DPR RI.
"Itu nanti akan kita usahakan perimbangannya. Itu untuk pesantren - pesantren kampung agar berkembang," ucap Mahfud.
Ia menemukan fenomena saat berkunjung di Sabang beberapa waktu lalu.
"Di sana banyak guru ngaji tapi tidak ada yang memperhatikan," sebutnya.
Berdasarkan data dari Pemda setempat, dari 1.500 guru di Kota Banda Aceh, 1.000 atau 60 persen di antaranya tidak mendapatkan gaji yang jelas dari pemerintah.
"Kita akan memperhatikan kesejahteraan mereka ini. Sama dengan di Jawa, para guru ngaji hingga marbot masjid akan kita data. Kemudian akan dicoba diambilkan dari dana pesantren," janji Mahfud.
Ia menyebutkan jika pemerintah memiliki anggaran Rp 128 triliun untuk itu.
Sementara dana abadi pendidikan tahun 2023 mencapai Rp 101,1 triliun.
"Pemerintah juga punya Rp 128 triliun. Hanya lebih sedikit dari anggaran Kementerian Pertahanan yang Rp 100 sekian triliun," sentil Mahfud.
Ia berjanji, dana Rp 128 triliun itu nanti akan diatur sedemikian rupa untuk keperluan pesantren dan pengembangan pendidikan agama.
"Itu sangat penting kalau kita bicara revolusi mental. Kalau pendidikan agama, kewarganegaraan dan ideologi tidak diberi perhatian khusus, maka tidak akan berhasil. Masih akan ada masalah yang terjadi bagi bangsa Indonesia," ulasnya.
Oleh sebab itu, Mahfud MD mengimbau supaya masyarakat memilih pemimpin yang baik dan peduli pada rakyatnya.
"Kalau amanah diberikan kepada kami, Insya Allah akan kami pegang sebagai kewajiban," tegasnya.
Writer: Victor Median