Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
INDOZONE.ID - Markas Polres Dogiyai Papua diserang sejumlah massa pada Selasa (7/11/2023) siang tadi. Penyerangan tersebut diawali dari kecelakaan lalu lintas.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut aksi penyerangan diawali dari sebuah motor menabrak truk di Jalan Trans Nabire-Paniai.
Awalnya, truk bermuatan batu yang dikendarai oleh AN (26) melaju menuju Camp Km 200 Distrik Kamu, Dogiyai.
"Di sekitar Km 184, Kampung Bomomani, Distrik Mapia, truk terpaksa berhenti karena jalan rusak. Sopir truk memberikan jalan untuk kendaraan dari arah berlawanan namun motor menabrak bagian belakang mobil truk," kata Kombes Benny dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Pria Diduga KKB Todong Polisi Pakai Senpi Plastik di Papua, Berujung Tewas Ditembak
"Sopir truk melanjutkan perjalanannya tanpa menyadari kondisi korban yang menabrak dari belakang. Akibatnya, truk tersebut dicegat oleh sebuah mobil Hilux yang membawa sejumlah warga," sambungnya.
Massa mulai merusak truk tersebut. Sopir truk kemudian melanjutkan perjalanannya hingga masuk ke Mapolres Dogiyai.
Kendati sudah berada kantor polisi, Benny menyebut massa tetap melakukan penyerangan terhadap Mapolres. Polisi bahkan sampai melepas gas air mata untuk membubarkan massa.
"Dalam upaya untuk meredakan kerusuhan, personel Polres Dogiyai memberikan respons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Baca Juga: Puskesmas Amuma Papua Diserang KKB, 5 Nakes Jadi Korban
Meskipun beberapa anggota massa tetap berkumpul di sekitar depan Polres, tindakan ini berhasil meredakan situasi yang semakin tegang," tuturnya.
Singkat cerita, massa berhasil dihalau. Pihak kepolisian sendiri langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meredakan amarah massa.
"Selain berkoordinasi dengan TNI untuk memberikan dukungan di Mako Polres dan pos-pos polisi di sekitar wilayah tersebut. Aparat juga telah menghubungi tokoh masyarakat untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat dan berusaha menenangkan situasi," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: