Rumah warga di Jember jadi sasaran aksi teror. (Z Creators/Arka Hatta)
INDOZONE.ID - Kasus diduga teror dengan aksi pengrusakan rumah terjadi di Dusun Krajan, RT 02 RW 05, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember, sekitar pukul 24.00 WIB, Selasa 17 Oktober 2023.
Pemilik rumah berinisial SA saat kejadian sedang tidur di dalam rumah. Korban saat itu bersama dengan seorang istri dan dua anaknya.
Beruntung dari kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Namun dari penyelidikan sementara polisi, SA diketahui mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat lemparan batu atau batu bata.
"Kejadiannya Rabu dini hari atau Selasa tengah malam antara pukul 00.00 WIB sampai 00.30 WIB," kata Kapolsek Bangsalsari Iptu Joko Sumargo melalui Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari Aiptu Dedy Ilyas saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (19/10/2023).
Dedy menjelaskan, korban yang diketahui berprofesi sebagai pedagang kelapa degan dan hasil pertanian itu. Saat kejadian pengrusakan sedang tidur di dalam rumahnya.
"Tiba-tiba terjadi aksi pengrusakan rumah itu (dengan dilempari batu atau batu bata). Melihat kerusakan rumah mestinya pemilik rumah tidak selamat, tapi Alhamdulillah nihil korban jiwa. Hanya pemilik rumah atau si suami yang laki-laki, kaki sebelah kiri terluka akibat lemparan batu," ujarnya.
Terkait hasil penyelidikan sementara, lanjutnya, dari keterangan korban diakui tidak memiliki masalah dengan orang lain. Saat kejadian juga kondisinya gelap, apalagi rumah korban berada di tengah areal persawahan dan jauh dari tetangga.
"Dari keterangan korban, dirinya tidak merasa memiliki masalah dengan siapapun waktu kami tanyai. Korban pemilik rumah ini suami, istri, dan anaknya dua. Untuk lokasi rumah berada di tengah areal persawahan tersendiri gitu. Jadi tidak ada tetangga sama sekali," jelasnya.
"Untuk yang rusak hanya satu rumah, memang tampak seperti ada dua bangunan. Tapi hanya satu rumah. Kondisi sekitar rumah saat itu juga gelap minim penerangan," sambungnya.
Terkait pelaku pengrusakan rumah itu, lebih lanjut kata Dedy, melihat kerusakan bangunan. Pelaku diduga lebih dari satu orang.
"Tapi dari keterangn korban masih bersikukuh hanya satu orang. Karena ada pernyataan dari korban, melihat sekelebat orang itu hanya satu. Namun kami melihat kerusakan rumah yang kami nilai cukup parah. Diduga pelaku (OTK) lebih dari satu orang, mungkin bisa 5 orang. Tapi untuk pastinya masih kami dalami terkait kasus ini," jelas Dedy.
"Terkait kerusakan rumah diantaranya banyak kaca depan rumah pecah, kemudian dinding dari bahan Kalsibot rusak, juga pada bagian genteng (atap) juga rusak. Untuk penghuni rumah, dari informasi korban posisinya masih di dalam rumah semua. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators