Direktur Utama Adakami, Bernardino Moningka Vega, menanggapi berita viral nasabahnya diduga bunuh diri.
INDOZONE.ID - Perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending PT Pembiayaan Digital Indonesia yang membawahi pinjol Adakami, memberi tanggapan ihwal dugaan nasabahnya yang bunuh diri.
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan, perusahaannya akan menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran penagihan utang yang dilakukan pihaknya.
"AdaKami akan menindak tegas pelaku penagihan yang tidak sesuai dengan code of conduct yang telah ditetapkan regulator," kata Bernardino Moningka dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, Adakami akan bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk memastikan tindakan yang perlu diambil. Selain itu, perusahaan juga akan melaksanakan tindakan yang harus dilakukan secara cepat dan efektif.
Baca Juga: Viral Aksi Bunuh Diri Gara-gara Diteror Pinjol, Polda Metro Langsung Turun Tangan!
"AdaKami percaya bahwa langkah-langkah ini harus dilakukan dan diselesaikan secepat mungkin, agar peristiwa ini tidak menghambat semangat inklusi keuangan yang dimiliki AdaKami beserta AFPI," kata Bernardino.
Adapun terkait dugaan tindakan tidak patut yang dilakukan oknum desk collection (DC) atau bagian penagihan utang Adakami, Bernadino memastikan pihaknya bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), telah melakukan proses klarifikasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (20/9/2023) kemarin.
Menurutnya, hari ini akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk memaparkan kronologis dan bukti-bukti berdasarkan data yang terkumpul secara faktual.
Bernadino juga mengatakan, sebagai perusahaan yang telah berizin dan diawasi oleh OJK, AdaKami memahami dan patuh terhadap aturan yang berlaku di Indonesia, termasuk dalam mengusut tuntas kasus ini.
Baca Juga: Kisah-Kisah Miris Korban Pinjol, Mulai Dipecat dari Pekerjaan, Bunuh Diri, hingga Bunuh Anak
Menurutnya, saat ini proses investigasi belum berlangsung dengan baik karena keterbatasan informasi yang ada mengenai pengguna.
“Jika ada pihak yang memiliki informasi terkait, kami mohon untuk segera menghubungi AdaKami melalui call center di 15000-77 atau email [email protected] dengan melampirkan bukti yang lengkap,” ujarnya.
Sebelumnya, viral nasabah Adakami diduga bunuh diri karena tak bisa membayar tagihan dengan bunga membengkak.
Informasi itu diunggah pemilik akun @rakyatvsoinjol yang menerangkan bahwa korban berinisial K, berjenis kelamin pria, sudah berkeluarga memiliki anak berumur tiga tahun dan mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: