Menteri Bahlil Pastikan Investasi di Rempang Tetap Jalan, Janji Warga Dapat Ganti Rugi Rumah Pengganti

Sejumlah ladang milik warga berada di dalam kawasan hutan Sembulang di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Senin (21/8/2023)

INDOZONE.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan rencana investasi di Pulau Rempang, Batam tetap berjalan.

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa hak warga setempat yang terdampak dari proyek investasi tersebut akan dipenuhi.

“Proses penanganan Rempang harus dilakukan dengan cara-cara yang soft, yang baik. Dan tetap kita memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memang sudah secara turun-temurun berada di sana,” kata Bahlil.

“Kita harus berkomunikasi dengan baik, sebagaimana layaknya lah. Kita ini kan sama-sama orang kampung. Jadi kita harus bicarakan,” lanjut dia.

Baca Juga: Janji Prabowo Kalau Jadi Presiden: Polri Bakal Tetap di Bawah Presiden, Bukan Kementerian

Seperti diketahui, Pulau Rempang yang luasnya mencapai 17.000 hektare akan direvitalisasi menjadi sebuah kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata yang terintegrasi.

Untuk tahap awal, kawasan ini akan dibangun pabrik kaca terbesar kedua di dunia dari perusahaan asal China, Xinyi Group dengan nilai investasi sekitar Rp174 triliun.

Janji warga dapat ganti rugi

Bahlil mengatakan bahwa pemerintah berjanji menyiapkan rumah pengganti baru untuk sekitar 700 kepala keluarga yang terdampak.

Rumah baru tersebut tipe 45 dengan ukuran tanah seluas 500 meter yakan dibangun dalam rentang waktu 6 sampai 7 bulan.

Baca Juga: Cak Imin Ungkap Najwa Shihab Diusulkan Masuk Bursa Kapten Timnas Pemenangan AMIN

Nantinya, sementara menunggu konstruksi rumah baru selesai, warga akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp1,2 juta per orang dan uang sewa rumah Rp1,2 juta.

“Pertama, pemerintah telah menyiapkan tanah seluas 500 meter persegi per kepala keluarga. Yang kedua adalah rumah dengan tipe 45 yang nilainya kurang lebih sekitar Rp120 juta,” jelas dia.

“Dan yang ketiga adalah uang tunggu transisi sampai dengan rumahnya jadi, per orang sebesar Rp1,2 juta dan biaya sewa rumah Rp1,2 juta. Termasuk juga dengan tanam tumbuh, keramba ikan, dan sampan di laut,” tambah dia.