Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Parepare. (Z Creators/Husnil Mubarak)
INDOZONE.ID - Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan dengan adanya pria nekat menyuntikkan minyak kemiri untuk memperbesar alat kelaminnya.
Setelah disuntikkan, bukannya membesar alat kelaminnya, kedua korban justru mengalami infeksi sampai harus dirawat insentif di rumah sakit.
Kepala Bagian SDM Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Parepare Abdu Risal mengayakan salah satu pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan alat kelaminnya bernanah.
Tak hanya itu, pasien tersebut bentuk alat vitalnya tidak beraturan. Dua pasien ini di rawat di rumah sakit berbeda.
"Bentuknya tidak beraturan dan ada infeksi," ungkapnya, Senin (11/9/2024) kemarin.
Ia mengatakan pasien pertamanya datang ke klinik Rumah Sehat sebelum dirujuk ke RS Hasri Ainun Habibie Parepare. Kondisi pasien tersebut sudah dalam kondisi lemas dan harus dirawat sebelum operasi.
Menurutnya, tim penyakit dalam telah disiapkan untuk menangani pasien dan akan dikonsultasikan ke dokter bedah.
"Saya minta untuk dirujuk ke rumah sakit karena pasien kondisinya muntah-muntah dan tubuhnya sudah lesuh. Kami arahkan ke RS agar kondisinya bisa membaik," paparnya.
Pengakuan salah seorang korban berinisal MH ke rumah sakit. Pihaknya menyuntikkan minyak kemiri ke alat kelamin sudah sekitar satu tahun yang lalu. Tapi, pria tersebut baru merasakan efeknya baru-baru ini.
"Pasien ini mengaku sekitar setahun dan baru rasakan ada keluhannya atau efeknya," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RS Hasri Ainun Habibie Parepare, Mahyuddin Rasyid mengatakan di tahun 2015 lalu terdapat kasus membesarkan alat kelamin laki-laki menggunakan minyak kemiri. Ia mengatakan minyak kemiri itu disuntikkan ke alat kelamin pasien.
"Tahun 2015 lalu, kami menemukan kasus membesarkan alat vital atau kelamin pria memakai minyak kemiri. Lalu, disuntikkannke alat kelamin mereka," jelasnya, Sabtu (9/9/2023).
Lebih lanjut, Mahyuddin mengkhawatirkan adanya pasien lanjutan dengan kasus yang sama. Ia pun meminta masyarakat tidak ikut-ikutan membesarkan alat vitalnya. Apalagi bukan dokter profesional yang akan membuat penyesalan.
"Niatnya mereka ini punya niatan untuk memuaskan pasangannya. Tapi apa yang mereka lakukan ini hanya penyesalan dirasakan," tutupnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators