Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bicara soal kudeta Gus Dur dari PKB.
INDOZONE.ID - Ketua Umum PKB sekaligus bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menepis tuduhan yang menyebut dirinya mengkhianati mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Cak Imin menilai, tuduhan itu musiman yang selalu muncul setiap lima tahun saat menjelang pemilu.
"Selalu muncul, setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman lah saya bilang. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," ujar Cak Imin di kanal YouTube Mata Najwa, dilihat Indozone Selasa (4/9/2023).
Baca Juga: Deklarasi Anies - Cak Imin Dinilai Untungkan Ganjar Pranowo
Cak Imin mengatakan, ia selalu dituduh mengkudeta Gus Dur dari PKB. Namun ia mengklaim dirinya korban kudeta saat diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB.
"Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," katanya.
Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB pada 2005 melalui Muktamar yang diselenggarakan di Semarang. Sementara Gus Dur menjadi Ketua Dewan Syura.
Pada 2008, Ali Masykur dipilih menjadi Ketum PKB yang baru lewat rapat yang digelar Gus Dur selaku Ketua Dewan Syura PKB dan tim asistensi dalam Muktamar Luar Biasa PKB di Parung, Bogor, Jabar.
Cak Imin mengaku ikhlas dengan pemilihan Ali Masykur sebagai Ketum PKB. Ia juga mengatakan tak pernah mengusik kepemimpinan Ali Masykur.
"Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya, bahkan setelah saya serahkan, kemudian kepemimpinan diambilalih oleh Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny sebagai Sekjen," ujarnya.
Baca Juga: Soal Keputusan Partai Nasdem Duetkan Anies dengan Cak Imin, Begini Sikap PKS
"Terjadi kepemimpinan lebih kurang satu tahun, dan saya tidak ikut-ikut, saya kembali jadi salah satu ketua. Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny inilah hasil kudeta terhadap saya," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube