Warga terpaksa memasak pakai kayu bakar karena tak dapat gas elpiji di Parepare
INDOZONE.ID - Gas elpiji 3 kilogram di Kota Parepare, Sulawesi Selatan mulai langka. Enggak sedikit warga mengeluh atas langkanya gas melon itu. Keluhan itu berseliweran di media sosial.
Sejumlah warga terpaksa memasak dengan kayu bakar. Sebab selain langka, harga gas elpiji juga melonjak. Dari harga ecer tertinggi (HET) Rp19 ribu melonjak sampai Rp25 ribu.
"Sudah tiga hari tidak dapat gas. Sudah cari di pengecer dan pangkalan, kosong. Ada juga yang jual mahal, Rp25 ribu. Jadi terpaksa memasak pakai kayu bakar selama tiga hari ini," ungkap salah seorang warga Arisae, Selasa (5/9/2023).
Baca Juga: Viral Bentrok Antar Warga Pakai Balok Kayu di Penjaringan Jakut, Ternyata Ini Sebabnya
Dia berharap pemerintah bisa memberi solusi atas kelangkaan gas itu. Sebab, dirinya mengaku kesulitan memasak pakai kayu bakar.
"Lebih mudah kalau masak pakai gas. Semoga pemerintah bisa menambah stok. Pemerintah perlu perhatikan pangkalan yang nakal," keluhnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik pangkalan gas, Mulyadi mengaku stok masih stabil. Hanya saja, permintaan konsumen meningkat. Sedangkan stok yang disuplai tetap sama.
"Pembelian memang sangat meningkat. 30 tabung itu cuma 1 jam habis. Biasanya itu sampai malam. Banyak warga yang tidak kebagian," jelas Mulyadi.
Kelangkaan gas elpiji juga disuarakan sejumlah aktivis di media sosial. Ia menuntut pemerintah turun tangan memberi solusi.
Hingga saat ini, pihak Dinas Perdagangan Parepare belum merespons kelangkaan gas ini. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kadis Perdagangan Parepare Prasetyo masih bungkam.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators