INDOZONE.ID - Seorang perempuan di Inggris, Eileen Delaney curhat meminta keadilan dalam sebuah unggahan di akun Facebook. Dia mengungkapkan kalau suaminya, Thomas Nolan menjadi korban salah tangkap polisi Kanada atas tuduhan percobaan melakukan pembunuhan.
Seperti diansir Daily Mail, kejadian ini berawal dari saat mereka berlibur ke Kanada pada 1 Agustus 2023. Lalu tiga hari kemudian, suaminya malah dipukul dan ditangkap polisi karena dituduh melakukan percobaan pembunuhan.
Polisi menuduh Thomas Nolan melakukan percobaan pembunuhan dengan mengendarai mobil pikap Ford Explorer Sport Trac, melaju di atas trotoar hingga menabrak korban yang mengakibatkan cedera di dekat Scotiabank, kandang klub NBA Toronto Raptors pada 27 Juni 2023.
Baca Juga: Kronologi Xi Jinping 'Marah' ke PM Kanada di KTT G20
Padahal, kata Eileen, suaminya, Thomas Nolan tidak berada di Kanada pada tanggal tersebut.
“Dia dituduh melakukan sesuatu yang terjadi pada tanggal 27 Juni. Thomas tidak berada di Kanada pada tanggal tersebut,” tulis dia.
Eileen mengatakan suaminya korban salah tangkap, yang dicurigainya karena sang suami merupakan anggota dari komunitas travelling Irlandia.
“Dia diberikan jaminan untuk sejumlah besar uang dan beberapa persyaratan jaminan berbeda yang dia bersedia ikuti pada 9 Agustus dan dia masih belum dibebaskan karena mereka mengatakan dia adalah ancaman bagi publik atas tuduhan terhadapnya,” lanjut tulis dia.
Baca Juga: Kanada Sebut Operasi Militer Rusia di Ukraina layaknya Genosida
“Dia dianiaya oleh orang Kanada. Thomas Nolan adalah orang yang tidak bersalah,” tutup dia.
Thomas Nolan sendiri telah didakwa melakukan percobaan pembunuhan, penyerangan yang diperparah, penyerangan dengan senjata, dan operasi berbahaya dari alat angkut yang menyebabkan cedera tubuh.
Sementara itu, Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan pihaknya akan berusaha membantu Thomas Nolan yang ditahan di Toronto.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail