INDOZONE.ID - Pihak kepolisian menangkap tiga pria yang hendak melakukan pembunuhan, namun gagal lantaran senjata api mereka bermasalah di Yahukimo, Papua. Setelah didalami, rupanya ketiga pria tersebut diduga kuat merupakan jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut kasus ini diawali dari adanya seorang warga berinisial SE (48) yang melapor ke polisi, karena hendak dibunuh oleh para pelaku pada Jumat (11/8/2023) di Jalan Sosial Matoa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Korban hendak dibunuh menggunakan pistol.
"Korban selamat dari aksi penembakan tersebut dikarenakan senjata api yang digunakan pelaku tidak berfungsi atau tidak meledak, sehingga korban langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan para pelaku melarikan diri," kata Kombes Benny dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).
Baca Juga: Serangan Balik! Polisi Gerebek Markas KKB di Yahukimo, 2 KKB Tertembak!
Pihak kepolisian sendiri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan situasi di TKP saat ini berada dalam keadaan aman terkendali," paparnya.
Selain itu, usai mendapat informasi tersebut, pihak Polsek Yahukimo langsung berkoordinasi dengan Satgas Damai Cartenz dan langsung melakukan razia di sekitar sejumlah titik. Dari hasil razia tersebut, polisi mengamankan tiga orang.
"Kami mengamankan LK (20), WK (20) dan AN (14) beserta barang bukti senjata api rakitan laras pendek, alat tajam," kata Benny.
Baca Juga: KKB Serang Pos BKO Brimob di Yahukimo, Hujani Tembakan saat Tengah Malam
Tiga pria jaringan KKB hendak tembak warga di Papua.
Dari ketiga pelaku tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti, antara lain senjata api rakitan laras pendek, sangkur, parang, dua buah ponsel, dan satu butir peluru kaliber 5,56 mm.
Kini, para pelaku tersebut sudah diamankan ke kantor polisi. Polisi sendiri masih mendalami motif dari aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku tersebut.
"Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada aparat berwenang selama proses penyelidikan berlangsung," pungkasnya.
Writer: Putri Octavia Saragih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: