Kategori Berita
Media Network
Senin, 24 JULI 2023 • 09:59 WIB

Heboh! Bikin Geleng-geleng, Harga Seragam SMA di Tulungagung Sampai Rp2,3 Juta

Harga seragam sekolah di SMA Negeri Kedungwaru, Tulungagung mencapai Rp2,3 juta. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

INDOZONE.ID - Warganet dibikin geger dengan beredarnya foto berisi daftar harga kain seragam dan seragam baru serta perlengkapannya di SMA Negeri Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung yang totalnya diluar nalar. sebab harga paket kain seragam dan seragam yang dijual di toko sekolah mencapai Rp2,3 juta lebih.

Dalam foto itu terlihat dengan jelas 1 stel kain seragam abu-abu putih dibanderol dengan harga Rp359.400, kemudian kain seragam Pramuka dibanderol Rp315.850, kain seragam batik seharga Rp383.200.

Lalu kain seragam khas sekolah dipatok seharga Rp440.550, jas almamater seharga Rp185.000, kaos olahraga seharga Rp130.000, ikat pinggang seharga Rp36.000, tas Rp210.000, kemudian atribut Rp140.000 dan satu set jilbab seharga Rp160.000.

Hal ini cukup mengejutkan wali murid dan warganet, apalagi hal ini muncul di tengah kabar sekolah gratis dan murah yang digaungkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama ini.

Salah satu wali murid berinisial NK mengaku kaget dengan daftar harga yang diterimanya dari sekolah dan menyayangkan hal ini bisa terjadi.

Harga seragam sekolah di SMA Negeri Kedungwaru, Tulungagung mencapai Rp2,3 juta. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Dikonfirmasi terkait hal ini, Humas Smuked Tulungagung, Agung Cahyadi memastikan foto daftar harga seragam dan kain seragam yang beredar itu memang daftar harga yang ada di toko sekolahnya.

"Memang itu harga di toko kami, itu untuk ukuran pelajar wanita dengan jilbab dan ukurannya paling besar. Kalau yang jilbab itu harga segitu dapat satu set untuk semua seragam, jadi bukan hanya satu potong Jilbab," ujarnya pada Sabtu (22/07/2023).

Agung mengatakan, tidak ada kewajiban bagi pelajar untuk membeli seragam di toko milik sekolah. Pelajar boleh beli seragam dan kain seragam di mana saja, bahkan pelajar boleh menggunakan seragam lama miliknya atau milik saudaranya yang masih layak pakai.

Sehingga tidak ada paksaan bagi pelajar untuk harus membeli seragam baru di toko sekolah.

"Inikan tidak wajib mas, boleh membeli boleh tidak, kalau ada yang masih punya bekas kakaknya dulu ya boleh dipakai lagi," jelasnya.

Agung memastikan, aturan tidak wajib membeli seragam di toko sekolah ini sudah ditetapkan sejak dulu, sehingga tidak semua pelajar membeli seragam di toko sekolah, ada yang membelinya di toko sekolah dan di toko lainnya.

Bahkan pihaknya menemukan, untuk pelajar kurang mampu yang terpaksa harus mengangsur pembayaran pembelian seragam, pihaknya juga tidak mempermasalahkan hal itu, bahkan ada pelajar yang sampai lulus masih belum melunasinya hingga saat ini.

"Ada yang mengangsur ya kita terima, sampai lulus belum lunas yang ada kok," jelasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Heboh! Bikin Geleng-geleng, Harga Seragam SMA di Tulungagung Sampai Rp2,3 Juta

Link berhasil disalin!