Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 15 JULI 2023 • 12:47 WIB

Cerita Erick Thohir Awalnya Ogah Gabung ke dalam Kabinet: Kalau Masuk Pemerintah Ribet!

Menteri BUMN Erick Thohir di acara YOTNC2023 di Mall Kasablanka, Jakarta Selatan

INDOZONE.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir dalam acara anak muda menceritakan awal mula dirinya bisa tergabung ke dalam kabinet. Rupanya, awalnya dia menolak karena memiliki pemikiran jika pemerintahan ribet.

"Sebenarnya saya punya mimpi lain dikehidupan saya dalam tanda kutip penugasan negara saya selalu menolak karena punya mimpi," kata Erick Thohir di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabti (15/7/2023).

Hal itu disampaikan Erick saat menjadi pembicara dalam acara Young On Top National Conference (YOTNC). YOTNC sendiri merupakan konferensi tahunan untuk menginspriasi anak muda Indonesia.

Baca Juga: Survei LSI: Duet Ganjar-Erick Teringgi, Kalahkan Prabowo-Cak Imin

Dalam kesempatan ini, Ketum PSSI tersebut bercerita awalnya dapat penawaran untuk berkerja membantu pemerintah, dalam hal ini Asean Games beberapa tahun silam, hingga berujung masuk ke dalam kabinet. Sedari awal, dia seperti ogah bekerja bersama pemerintah karena dinilai ribet.

"Misal, waktu diminta Asean Games di bulan April, itu jadi Ketua Asean Games, saya menolak. Kalau urusan pemerintah ribet, birokrasinya nggak tahan. Jadi saya punya mimpi, saya tidak pernah berfikir masuk pemerintahan karena ribet, birokrasi," bebernya.

Ego Erick kemudian mencair karena hal-hal nasionalis. Dari situlah, dia mulai berkerja membantu pemerintah dalam Asean Games.

"Termasuk Asean Games walaupun itu olahraga tapi banyak pemerintah itu, saya nggak mau waktu itu. Cuma saya ada kelemahan bicara nasionalisme itu saya suka terharu," kata Erick.

"Jadi akhirnya saya terima waktu itu di bulan November 2015 karena ini kapan lagi Asean Games, sudah puluhan tahun ini yang kedua dan ini waktunya sudah sangat mepet dan tidak ada lagi yang lain. Akhirnya saya mengambil dan ternyata memang ribet. Terus terang saya waktu itu saya tidak mau juga," sambungnya.

Ditawarkan Jabatan Menpora hingga BUMN oleh Presiden

Menteri BUMN Erick Thohir di acara YOTNC2023 di Mall Kasablanka, Jakarta Selatan.

Asean Games tampaknya menjadi pintu masuk karir Erick Thohir di kabinet. Presiden Joko Widodo kala itu diceritakan Erick, pernah menawarkan jabatan di Kementerian Pemuda dan Olahara (Kemenpora). Namun, lagi-lagi Erick menolak.

"Pak Jokowi sempat nawarin 'kenapa nggak sekalian Menpora? 'Nggak ah Pak, ini aja belum selesai'," kata Erick.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tanggapi Santai soal Pertemuan Ganjar-Erick: Bikin Suasana Politik Jadi Sejuk

Setelahnya, Erick kembali ditawarkan untuk menjabat sebagai Menteri BUMN. Pasalnya, ada pekerjaan di tubuh BUMN yang harus dirapihkan olehnya.

"Seperjalanannya Pak Jokowi meminta saya masuk ke kabinet khususnya membenahi di bumn dan beliau merasa sangat korup," paparnya.

Di BUMN sendiri dengan PR-PR yang ada, Erick meminta atensi dari Presiden Jokowi agar bisa menjalankan tugansnya di BUMN. Berbuah manis, Erick mengaku mendapat atensi dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Saya bilang 'Pak saya disupport nggak? Karena saat kita lakukan pembersihan tanpa dukungan orang nomor satu di Indonesia itu imposible. Makanya ketika saya masuk di BUMN saya diberikan banyak fasilitas contoh Wamennya dua. Nggak ada menteri lain Wamenya dua," kata Erick.

"Waktu itu saya bikang 'Pak ini ada indikasi korupsi' Pak Jaksa Agung langsung cari saya. Itu yang saya rasa value beliua Bapak Presiden berikan ke saya. Itu negara membutuhkan dan ini yang saya berusaha dengan baik dan mudah-mudahan lebih baik," pungkas Erick.

Asred: Putri Surya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cerita Erick Thohir Awalnya Ogah Gabung ke dalam Kabinet: Kalau Masuk Pemerintah Ribet!

Link berhasil disalin!