Kategori Berita
Media Network
Rabu, 26 APRIL 2023 • 11:47 WIB

Pasca Libur Lebaran, DPR Wanti-wanti Pemerintah Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

Ilustrasi Pemudik. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mewaspadai lonjakan kasus virus COVID-19 pasca libur Idul Fitri 1444 hijriah. 

Dia mengimbau agar pemerintah kembali menguatkan pelaksanaan tracing dalam mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 yang dipicu adanya varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16.

“Kita harus mewaspadai potensi kenaikan kasus COVID-19 usai libur Idul Fitri. Pemerintah harus menyiapkan skenario terbaik apabila terjadi lonjakan kasus,” kata  Puan kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).

“Pencegahan pertama yang perlu dilakukan Pemerintah adalah gerak cepat melakukan tracing secara cepat dan berkala. Mengingat saat libur Lebaran, masyarakat banyak melakukan mobilisasi,” imbuhnya. 

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, 42 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta Hari Ini

Selain tracing, lanjut Puan, Pemerintah diminta menggencarkan surveilans atau pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi terkait kasus COVID varian Arcturus. 

Adapun virus COVID-19 varian baru tersebut dikabarkan telah terdeteksi di Indonesia sejak menjelang Lebaran 2023.

Lebih lanjut Puan meminta agar pemerintah secara optimal merawat pasien yang terjangkit virus COVID-19. Termasuk memperhatikan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah dengan pengawasan petugas kesehatan.

“Perawatan secara cepat dan tepat, memungkinkan pemerintah menekan kenaikan jumlah kasus Covid-19. Masyarakat yang sudah dinyatakan positif, harus diberi tindak lanjut nyata,” ujarnya. 

“Apabila tidak ada gejala, anjurkan isolasi di rumah, namun yang bergejala, pemerintah harus kembali menyiapkan rumah sakit sebagai ruang isolasi saat terjadi lonjakan,” sambungnya. 

Puan juga meminta Pemerintah memastikan ketersediaan obat bagi pasien COVID-19. Termasuk, jumlah tenaga kesehatan di seluruh daerah juga harus memadai dan disiapkan atas kondisi terburuk.

“Kita berharap tidak ada lagi lonjakan kasus, namun kita tetap harus siap dan jangan sampai lengah sehingga kondisi yang sudah baik ini terus bisa dipertahankan,” tuturnya. 

Puan juga mendorong Pemerintah untuk terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau vaksinasi booster COVID-19. Menurutnya, booster COVID-19 sangat dibutuhkan, terutama untuk orang-orang dari kelompok berisiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid, serta masyarakat dengan mobilitas tinggi.

“Saya harapkan Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi booster. Dengan begitu, masyarakat cukup terlindungi meski ada peningkatan kasus COVID-19,” ungkapnya. 

Sementara di sisi lain, Puan mengimbau agar masyarakat menjalani hidup sehat dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Selain menjaga diri sendiri, mewaspadai penularan COVID-19 perlu dilakukan dalam rangka menjaga keluarga dan orang-orang terdekat.

“Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit , orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan,” imbau Puan.

Baca Juga: Pemudik Arus Balik di Kalsel Manfaatkan Masjid sebagai "Rest Area"

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik terhadap potensi kenaikan kasus COVID-19 akibat varian Arcturus. Dengan disiplin protokol kesehatan dan mengikuti anjuran Pemerintah, Puan menyakini Indonesia tidak akan mengalami kenaikan kasus secara signifikan seperti yang terjadi di India dan Singapura.

“Indonesia sudah semakin kuat menghadapi kasus Covid-19 dari tahun ke tahun. Dengan bergotong royong, kita pasti bisa melewati segala ujian,” tandasnya. 

Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru, terdapat 10.580 kasus aktif COVID-19. DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbesar sebaran kasus.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pasca Libur Lebaran, DPR Wanti-wanti Pemerintah Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

Link berhasil disalin!