Kondisi David terkini. (Twitter/@seeksixsuck)
Kondisi David Ozora (17) korban penganiayaan oleh anak eks pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu telah menunjukkan perkembangan.
Namun, sampai saat ini David masih memerlukan perawatan serius karena diffuse axonal injury yang dialaminya.
Ayah David, Jonathan Latumahina mengungkapkan efek diffuse axonal injury yang dialami oleh anaknya tersebut. Selain menyebabkan penurunan kualitas hidup, David juga berisiko cacat permanen.
Baca juga: Tak Ada Maaf untuk Mario Dandy Cs! Ayah David: Mintalah pada Tuhan Kalian Pengampunan
"Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel. Tugas akson adalah untuk komunikasi antar syaraf. Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut2 syaraf ini pecah. David alami ini dan koma Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen," ungkap Jonathan, dikutip pada Kamis (30/3/2023).
Kondisi yang didapat sang anak tidak sebanding dengan pelaku yang mengharapkan keringanan hukuman.
Jonathan mengatakan, dia akan tetap mengawal pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas kejahatan yang membuat anaknya sempat koma.
"Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain. YANG KALIAN OBRAL DI MEDIA ITU GAK SEUJUNG KUKUNYA DAVID YANG DAMPAKNYA PERMANEN! I will hunt you down," tambahnya.
Diffuse axonal injury
— It's your own bar (@seeksixsuck) March 30, 2023
Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel. Tugas akson adalah untuk komunikasi antar syaraf.
Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut2… pic.twitter.com/WeB9jmjMaK
Spesialis neurologi dr Ramdinal Aviesena Zairinal menjelaskan, diffuse axonal injury (DAI) merupakan salah satu kerusakan atau masalah di otak akibat proses trauma. Diffuse axonal injury diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, dan berat.
Setelah terjadi pukulan, otak bisa bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak yang mengakibatkan robeknya serabut saraf.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berbagai bagian otak seperti menyebabkan masalah neurologi, koma, gangguan jangka panjang, atau kondisi parah bisa menyebabkan kematian.
Menurut penjelasan dr Ramdinal, gejala umum diffuse axonal injury adalah kehilangan kesadaran.
Jika diffuse axonal injury ringan, orang mungkin tetap sadar tetapi menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak lain seperti perubahan perilaku, kejang, ataupun kondisi lain.
Gejala-gejala diffuse axonal injury bisa bervariasi tergantung pada area otak mana yang rusak, beberapa bisa meliputi:
Tindakan yang perlu dilakukan pada kasus diffuse axonal injury adalah mengurangi pembengkakan di dalam otak, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Dalam kasus tertentu, rangkaian steroid akan diberikan untuk mengurangi pembengkakan.
Tidak ada operasi yang tersedia untuk orang yang mengalami diffuse axonal injury. Jika cederanya parah, ada kemungkinan vegetatif atau bahkan kematian. Namun jika DAI ringan hingga sedang, rehabilitasi dapat dilakukan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: