Muhammad Agung Hidayatullah (MAH), pemuda asal Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur telah ditetapkan tersangka. Pria berusia 21 tahun ini disebut memiliki peran dalam membantu Bjorka.
Z Creators, Pramita Kusumaningrum sempat berbincang dengan MAH di rumahnya. MAH memang telah ditetapkan sebagai tersangka namun, dia hanya dikenakan wajib lapor seminggu 2 kali.
“Besok (Senin) saya wajib lapor. Selain Senin juga hari Kamis,” ujar Agung yang sehari-hari berjualan es di rumahnya, Minggu (18/9/2022).
MAH lalu berkisah sempat kalut saat dirinya dibawa ke Mabes Polri pada Rabu, 14 September 2022 malam. Pikirannya adalah Jakarta jauh, pun kepergiannya ke Ibu Kota karena tertimpa masalah.
MAH sendiri ketakutan tidak bisa kembali ke tanah kelahirannya di Madiun. Seumur-umur selama 21 tahun, MAH tidak pernah ke Jakarta. Dia bercerita jika awalnya dia kagum dengan keahlian hacker Bjorka.
Dia pun iseng membuat Channel telegram bernama Bjorkanism pada 8 September 2022. Pria lulusan Madrasah Aliyah ini juga memposting ke channel Telegram bernama Bjorkanism mulai tanggal 8 September hingga 10 September.
Ada sekitar 3 postingan yang di-copy paste dari grup privatediduga milik Bjorka. Kemudian diposting ke channel Telegram Bjorkanism. Tidak lama, ada pengumuman di grup private Bjorka bahwa barang siapa yang mempunyai channel Bjorkanism bakal dibeli olehnya.
Dari situ, terjadi transaksi, MAH menjual ke Bjorka seharga 10 USD atau Rp1,4 juta. Pembayarannya via e-Wallet berupa bitcoin. Uang hasil dari penjualan channel Telegram itu dibuat untuk tujuan mulia yaitu membantu orang tuanya.
“Murni pengen membantu orang tua dengan menjual channel Telegram itu,” tegas anak kedua Prihatin dan Jumanto ini.
Dia menjelaskan pada tanggal 14 September ditangkap di tempat jualannya. Dibawa ke Mapolsek Dagangan lalu ke Mabes Polri selama 2 hari kemudian dipulangkan pada tanggal 16 September.
Pada tanggal 16 September, dia memang mengambil handphone kembali ke Mapolsek Dagangan. Kemudian pergi main ke rumah temannya dan baru balik saat malam hari. Saat itu dia tahu jika bakal menjadi tersangka, karena sudah diberitahu.
“Orang ngira saya kembali ke Mabes. Ya memang cuma ke Mapolsek Dagangan sana lo. Terus main tapi pulang makam,” tambahny-
MAH berpesan kepada pemuda jika membuat dan posting harus berhati-hati. Lebih cermat lagi, karena bisa saja tersandung masalah. MAH juga minta maaf kepada pemerintah dan polisi jika dia membuat gaduh.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: