Bus Transjakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan pihaknya menggelontorkan anggaran sebesar Rp62,1 miliar untuk subsidi Transjakarta imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Angka tersebut didapatkan setelah Dishub DKI melakukan pengitungan dengan pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) setelah pemerintah memutuskan menaikan harga BBM.
“Total kebutuhan subsidi BBM dampaknya terhadap operasional bus yang dikelola Transjakarta kami hitung sekitar Rp62,1 miliar,” ucapnya kepad awak media, Jumat (9/9/2022).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun menjelaskan, tambahan subsidi tersebut akan dialokasikan dari anggaran kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO).
Baca Juga: BBM Naik, DPR Minta Pemerintah Cermat Hitung Besaran Kenaikan Tarif Angkutan Umum
“Otomatis langsung kami usulkan ke dalam besaran PSO,” terang Syafrin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022).
Adapun rincian kenaikannya di antaranya adalah, BBM jenis solar naik menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite menjadi Rp 10.000/liter, dan Pertamax naik jadi Rp 14.500/liter.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: