Kategori Berita
Media Network
Jumat, 09 SEPTEMBER 2022 • 12:44 WIB

Pangeran Charles Naik Tahta Jadi Raja Inggris, Intip Masa Lalunya yang Penuh Kontroversi

Pangeran Charles dan mendiang Ratu Elizabeth II. (REUTERS/Toby Melville)

Meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022) otomatis membuat Pangeran Charles naik tahta menjadi raja. 

Charles yang kini berusia 74 tahun harus menunggu puluhan tahun untuk naik tahta kerajaan Inggris.

Dia adalah putra sulung dari 4 bersaudara anak Ratu Elizabeth II dengan Pangeran Philip.

Pangeran Charles akan menjadi raja ketiga belas Inggris. Dia telah mempersiapkan peran ini sepanjang hidupnya. 

Sebagai anak tertua dari Ratu Elizabeth II, ia telah berada di garis tahta selama 70 tahun, sebuah rekor dalam keluarga kerajaan.

Ketika Charles lahir pada 14 November 1948, ibunya belum menjadi ratu. Tidak sampai 4 tahun kemudian, pada tahun 1952 ketika kakeknya Raja George VI meninggal karena trombosis koroner, Elizabeth II naik tahta. 

Tahun berikutnya, Charles muda menghadiri penobatan ibunya di Westminster Abbey.

Setelah dibesarkan di Istana Buckingham bersama saudara-saudaranya Anne, Andrew dan Edward, Charles adalah orang pertama yang bersekolah, seperti mata pelajaran kerajaan lainnya, sesuai dengan keinginan ibunya. 

Charles bersekolah di Gordonstoun School, sekolah asrama reguler di timur laut Skotlandia, institusi yang sama dengan ayahnya, Duke of Edinburgh ketika masih kecil. 

Charles tidak memiliki kenangan indah tentang sekolah itu. Dia melanjutkan belajar di Universitas Cambridge, di mana dia memperoleh gelar dalam bidang antropologi, arkeologi dan sejarah. Itu menjadikannya raja Inggris pertama dengan gelar universitas. 

Pada usia 21 di tahun 1969, Charles secara resmi bernama The Duke of Cornwall, gelar yang disediakan untuk pewaris laki-laki tertua dari penguasa.

Ibunya menobatkannya sebagai Pangeran Wales pada sebuah upacara yang disiarkan di televisi nasional. 

Setelah lulus universitas, Charles bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris di mana ia menjabat sebagai perwira selama 5 tahun, dari tahun 1971 hingga 1976. Ia juga mendapatkan lisensi pilot helikopter.

Kontroversi Pernikahan Pangeran Charles

Selama masa mudanya, Charles dikenal dekat dengan beberapa wanita dari keluarga kaya. 

Pada tahun 1981, pada usia 32 tahun, ia akhirnya memutuskan untuk menikahi  Lady Diana Spencer yang berusia 20 tahun dan berasal dari keluarga bangsawan Inggris. 

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal, Pangeran Charles Naik Tahta Jadi Raja Inggris

Lebih dari 750 juta orang menonton pernikahan mereka di saluran televisi di seluruh dunia. 

Dari pasangan itu lahir dua putra, yakni William (tahun 1982) dan Harry (tahun 1984). 

Namun pernikahan itu berubah menjadi mimpi buruk beberapa tahun kemudian.

Pasangan itu berpisah pada tahun 1992, tak lama setelah Diana mengungkapkan bahwa suaminya telah lama berselingkuh dengan Camilla Parker Bowles, salah satu kekasih masa kecil Charles. 

Sejak itu, citra Charles mulai ternoda, perceraiannya dengan putri Diana diumumkan secara resmi pada tahun 1996. 

Setahun kemudian, pada 31 Agustus 1997, Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris, di bawah jembatan Alma, bersama pacarnya saat itu, Dodi Al-Fayed. 

Pangeran Charles pun melakukan perjalanan ke Prancis membawa pulang jasad mantan istrinya itu. 

Dia tampak dekat dengan kedua putranya saat ia yang ambil bagian dalam pemakaman nasional dan berjalan di belakang peti mati Lady Diana.

Kontroversi Lain

Dianggap eksentrik dan unik, Charles sering mendapati dirinya diliputi kontroversi. 

Pada tahun 2005, saat pemakaman Paus Yohanes Paulus II, Charles menimbulkan kontroversi dengan berjabat tangan dengan diktator Zimbabwe Robert Mugabe. 

Sepuluh tahun kemudian, surat yang dipublikasikan dan ditujukan kepada anggota pemerintahan Tony Blair mengungkapkan beberapa campur tangan pewaris tahta dalam urusan politik, yang bertentangan dengan tradisi netralitas keluarga kerajaan.

Pada 2017, ia juga terkena skandal Paradise Papers, yang mengungkapkan bahwa Charles, yang mengelola dana pribadinya sendiri, menginvestasikan sekitar 3,5 juta euro (sekitar Rp52 miliar) di luar negeri di Kepulauan Cayman. 

Juli lalu, Charles menemukan dirinya di tengah kontroversi lain, karena ia dituduh menerima 1 juta euro (sekitar Rp15 miliar) dari anggota keluarga Osama bin Laden untuk pekerjaan amalnya. 

Popularitasnya kemudian turun dari 50 menjadi 42 persen, jauh di belakang putra sulungnya William, menurut lembaga jajak pendapat YouGov.

Kendati begitu, dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II dan terlepas dari kontroversi Charles, dia tetap putra mahkota yang akan naik tahta jadi raja. 

Masa jabatannya mungkin akan jauh lebih pendek dari ibunya, tapi setidaknya ia punya waktu untuk meninggalkan jejak.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pangeran Charles Naik Tahta Jadi Raja Inggris, Intip Masa Lalunya yang Penuh Kontroversi

Link berhasil disalin!