Samuel Hutabarat ayah Brigadir Yosua terima ijazah mendiang anaknya sambil menangis. (Foto/Youtube)
Ayah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat tak kuasa menahan tangis mewakili anaknya yang telah meninggal dunia saat hadir dalam wisuda di Kampus Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).
Video wisuda disiarkan livestreaming melalui kanal Youtube Universitas Terbuka TV dengan judul Wisuda Universitas Terbuka Periode II Tahun Akademik 2021/2022.
Terlihat raut wajah Samuel Hutabarat yang begitu sedih menerima ijazah anaknya yang telah pergi untuk selama-lamanya.
Sementara itu Roslin Emika, tante Brigadir Yosua mengungkap kekecewaannya karena cita-cita keponakannya telah pupus setelah dihabisi atasannya, Irjen Ferdy Sambo.
"Nggak ikut lagi kamu nakku ambil ijazah mu ini yg kamu perjuangkan selama ini. Semua nggak berarti lagi nakku. Pupus sudah apa yg ingin kamu raih dan cita2 kan untuk sekolah Perwira. Semua karena keberingasan atasan mu itu," tulis Roslin di media sosialnya seperti dikutip Indozone, Selasa (23/8/2022).
Sementara itu, ibu Brigadir Yosua tidak dapat hadir di acara wisuda itu karena berhalangan karena masih sakit.
"Mamamu yg selama ini memperjuangkan keberhasilan mu tidak bisa hadir dalam Wisudamu nakku. Hanya bapakmu yg menghadiri acara wisuda mu nakku," katanya.
Diketahui nama Samuel dipanggil untuk menerima ijazah dari Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat.
Pada momen ini dia didampingi keluarganya T. Sinambela, Irma Hutabarat, dan tim kuasa hukum Ramos Hutabarat.?
Yosua telah menyelesaikan pendidikan sarjana hukum dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka pada 21 April 2022, sebelum kematiannya. Ia memulai kuliah di UT pada 2015 lalu.?
"Penyerahan ijazah dan pemberian ucapan selamat oleh Rektor dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kepada orangtua Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat, NIM 020712441," terdengar suara MC dalam acara wisuda.
Brigadir Yosua merupakan Mahasiswa program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Jambi sejak 2015.
Yosua lulus sebagai Sarjana Hukum dengan nilai yang sangat memuaskan IPK 3,28.
"Salah satu wisudawan dengan Predikat sangat memuaskan mencapai memperoleh IPK 3,28, yaitu almarhum Nofriansyah Yoshua (Brigadir Yosua)," kata Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Maya Maria melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/8).
Sementara itu Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat menyebut pencapaian akademik dari mendiang Brigadir Yosua luar biasa.
“Di UT untuk mencapai IPK 2.0 itu saja sulit, apalagi ini IPK nya di atas 3.0 tepatnya 3,28, jadi ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujar Ojat pada wisuda UT periode II di Tangerang Selatan, Banten, Selasa.
Apalagi, lanjut Ojat, mendiang Brigadir Yosua semasa hidup bekerja sebagai polisi, yang mana harus mengatur waktu baik untuk bekerja, berkomunikasi dengan keluarga hingga belajar.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena tidak semua orang bisa mencapai IPK segitu. Ini membuktikan ananda Yoshua ini semasa hidup, sungguh-sungguh belajar di UT,” katanya seperti yang dilansir Antara.
Ojat mengatakan memang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya yang mana normalnya mahasiswa lulus empat tahun, akan tetapi Brigadir Yosua menyempatkan waktunya untuk belajar sambil bekerja.
“Itulah yang membedakan dengan kampus lain, karena UT mayoritas mahasiswanya sudah bekerja. Jadi tidak serta merta jika tidak lulus empat tahun langsung drop out,” kata Ojat lagi.
Kerabat mendiang Brigadir J, Irma Hutabarat, mengatakan cita-cita mendiang semasa hidupnya adalah menjadi perwira. Setelah diwisuda, Brigadir Yosua merencanakan untuk menikah pada 2023.
“Brigadir J juga menyebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Ini seperti pepatah orang Batak untuk sekolah setinggi-tingginya,” kata Irma.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: