Pusat Oleh-oleh Jombang sepi tak berpenghuni. (Dio Masafan Mufio/Z Creators)
Pusat Oleh-Oleh Jombang yang berada di Desa Ngrawan bak bangunan berhantu. Pasalnya, bangunan yang dulunya merupakan Pasar Tembelang ini tak laku.
Ada sebanyak 22 unit toko serta 120 kios terbuka. Namun hanya ada 5-7 kios saja yang masih bertahan hingga saat ini.
Pasar Tembelang sendiri dibangun pada 2016, kemudian dialih fungsikan pada 2021 menjadi pusat oleh-oleh dan rest area. Perubahan itu disebabkan aktivitas Pasar Tembelang mulai meredup.
Proses rehabilitasi mulai dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dengan melengkapi sarana dan prasarana. Total anggaran yang dihabiskan untuk rehabilitasi mencapai Rp1,5 miliar.
“Tiap hari hanya beberapa orang saja yang berkunjung. Itupun dari warga sekitar yang mau beli kebutuhan pokok, bukan oleh-oleh. Paling di sini agak ramai kalau malam, karena ada beberapa angkringan dan penjual nasi seperti saya,” ujar Yudi kepada Dio Masafan Mufio, Tim Z Creators, Rabu (3/8/22)
Sebenarnya tempat ini cukup memadai. Beberapa fasilitas juga disediakan seperti musala, toilet, dan tempat parkir yang luas.
Meski sepi pengunjung, Pusat Oleh-Oleh Jombang akan terus dilakukan rehabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dengan anggaran Rp174 juta yang dikerjakan CV. Mulya Sakti sepanjang 2022.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: