Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selama hampir lima tahun dikritik oleh Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia dinilai hingga saat ini tidak memiliki progres dalam hal program pembangunan selama memimpin Jakarta.
Dalam sebuah diskusi virtual, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyebutkan bahwa Anies bersifat seperti kosmetik yang hanya memoles keindahan, dan justru menutupi pekerjaan yang seharusnya diselesaikan.
"Jakarta tidak mengalami progres yang signifikan. Bahkan, bisa dikatakan hampir tidak ada progres. Kalau saya lihat selama kurang lebih 5 tahun ini adalah kosmetik," ucap William dalam diskusi virtual yang dikutip Jumat, (25/3/2022).
"Jadi, banyak hal-hal yang sifatnya kosmetik, terlihat indah, terlihat ada pencapaian tapi sesungguhnya itu menutupi progres yang tidak signifikan tadi," tambahnya.
Baca Juga: Jakarta Rasa Korea! Ini Lho JPO Pinisi, Tanpa Atap dan Ada Jalur Sepeda
Menurut William, terdapat lima program Anies yang tak memiliki progres tersebut, yakni soal transparansi penganggaran dalam APBD. Ia pun membandingkannya dengan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama menjadi Gubernur DKI.
"Sejak zaman Pak Anies, kita sangat kesulitan untuk memantau anggaran. Pemerintahan gubernur sebelumnya, kita mudah untuk mengakses suatu web anggaran, bahkan ketika anggaran itu masih dalam bentuk yang mentah. Tentunya ini suatu kemunduran," ucap William.
Kemudian, soal penanganan banjir, program rumah DP Rp0 yang jauh dari janji Anies, pembangunan LRT yang dinilai PSI tidak ada kelanjutannya, serta terakhir program OKE OCE yang juga masih jauh dari target yang dijanjikan.
"Jadi, dari lima hal ini, kami bisa menyimpulkan tidak ada program pembangunan Jakarta yang signifikan. Ini hanya sifatnya kosmetik-kosmetik yang cantik untuk menyembunyikan progres yang tidak signifikan ini," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: