Rabu, 02 MARET 2022 • 14:17 WIB

Dua Tahun Covid-19 Indonesia: Diremehin Menkes hingga Varian Delta 'Mengamuk'

Author

Edi Hidayat

Spanduk Covid-19 di Tanah Abang, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dua tahun lalu, 2 Maret 2020, kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Ada dua pasien yang menjadi kasus pertama. Mereka adalah Sita Tyasutami dan ibunya, Maria Darmaningsih. Keduanya warga Depok, Jawa Barat.

Kini, dua tahun berselang, kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa (1/3/2022), berjumlah 5.589.176 untuk kasus positif, 4.901.302 dinyatakan sembuh, dan 148.660 kasus meninggal dunia.

Kasus Pertama

Sita terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang asal Malaysia saat mengunjgi pesta dansa. Dia merasakan gejala terpapar virus corona, seperti demam dan batuk.

Dia selanjutnya menjalani isolasi di rumahnya dan dirawat oleh ibunya, Maria Damaningsih, yang kemudian mengalami gejala seperti Sita.

Sita mendapat kabar bahwa WN Jepang, yang telah melakukan kontak dengannya terkonfirmasi positif Covid-19.

Menkes Terawan Sebut Covid-19 Sembuh Sendiri

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut Covid-19 merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri.

"Dan saya merasa sangat berbahagia, bahwa teorinya benar bahwa memang ini adalah self limiting disease yang akan sembuh sendiri. Penyakit yang akan sembuh sendiri," ungkap Terawan saat jumpa pers di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).

Terawan Agus Putranto. (Dok. Indozone)

Sebelumnya, Terawan membuat pernyataan kontroversial sebelum kasus pertama Covid-19 masuk ke Indonesia. Dia masyarakat Indonesia kebal virus corona karena doa.

Terawan akhirnya diganti oleh Menkes saat ini, Budi Gunadi.

Bencana Nasional

Presiden Jokowi secara resmi menetapkan COVID-19 sebagai bencana nasional pada 14 April 2020. Penetapan itu dinyatakan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Covid-19Sebagai Bencana Nasional.

Larangan Mudik

Pemerintah menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa, 21 April 2020.

“Setelah larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri, dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu-minggu yang lalu, pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang,” ujarnya.

Kasus Menurun

Kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun sejak mengalami masa puncak kasus pada Juli 2021 lalu.

"Alhamdulillah kasus Covid-19 terus tunjukkan tren penurunan kita sangat optimis, tetapi kita harus waspada sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia," kata Presiden Jokowi, 15 September 2021.

Jokowi Divaksin

Presiden Jokowi mendapatkan vaksin pertama pada 13 Januari 2021 dengan jenis vaksin Sinovac. Jokowi kemudian mendapat vaksin kedua pada 21 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Setneg)

Gelombang Kedua Varian Delta

Pada Mei 2021 Indonesia kembali dihantam gelombang kedua Covid-19, dengan Varian Delta yang diketahui menyebar lebih cepat dan mematikan. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan melemahnya protokol kesehatan juga turut andil dalam mewujudkan second wave di tanah air.

Varian Omicron

Virus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia merupakan seorang WNI yang bekerja di Wisma Atlet. Seorang petugas kebersihan berinisial N terpapar Omicron dari WNA yang baru pulang dari Nigeria dan menjalani isolasi di Wisma Atlet.

N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

5 Juta Kasus

Saat ini, data dari Kemenkes per Selasa (1/3/2022), kasus positif Covid-19 berjumlah 5.589.176, 4.901.302 dinyatakan sembuh, dan 148.660 kasus meninggal dunia.