Menkes Ungkap Varian BA.2 'Son Of Omicron' Sudah Ditemukan di Indonesia

Ilustrasi Omicron (REUTERS/Dado Ruvic)

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi terkait munculnya subvarian dari Omicron dengan nama BA.2 atau dijuluki 'Son of Omicron' yang sudah terdeteksi di Indonesia. 

Budi Gunadi menjelaskan bahwa subvarian BA.2 yang ditemukan Indonesia adalah sebanyak 10 kasus. Jumlah ini terdeteksi berdasarkan 1.600 kasus Omicron yang telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan. 

"Sekarang kalau pertanyaannya sudah ada belum BA.2 di Indonesia? Sudah ada. Kita sudah deteksi mungkin sekitar 10 (kasus)," ucap Budi Gunadi dalam diskusi virtual yang dikutip Jumat (28/1/2022). 

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan subvarian Omicron BA.2 inu memiliki sifat genetik yang membuat tes PCR SGTF sulit mengidentifikasinya. 

"Sampai saat ini kita tetap bisa pakai whole genome sequencing (WGS) untuk memastikan subvarian ini," terang Nadia. 

Disisi lain, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan subvarian Omicron BA.2 tengah menjadi perhatian karena memiliki mutasi yang dapat menyebabkan perbedaan hasil PCR. 

Pada subvarian Omicron lain,  Wiku mengatakan adanya mutasi hilangnya susunan tertentu pada gen S dapat memunculkan deteksi gen lainnya. Namun, gen S tidak terdeteksi atau S Gene Target Failure (SGTF) pada tes PCR. 

"Pada Omicron BA.2, susunan ini tidak hilang, sehingga PCR tidak memunculkan hasil SGTF atau hasilnya sama dengan varian lain yang bukan Omicron. Padahal, BA.2 merupakan salah satu jenis Omicron," terang Wiku.

Artikel Menarik Lainnya:

• 60 Pegawainya Dinyatakan Positif Covid-19, Kantor Kemensos Dilockdown
• KSP Sebut Warga Mulai Kesulitan Cari RS di Jakarta, Kadinkes DKI: Saya akan Cek
• Kasus Positif Covid-19 Indonesia Terus Melonjak, Hari Ini Tambah 8.077