BREAKING NEWS
|
SELASA, 17/06/2025
|
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendesak PT KAI dan Balai Perkeretaapian memberikan santunan sekaligus Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) bagi warga terdampak pembangunan jalur layang kereta api Medan-Binjai. Hal itu dengan tegas diungkapkannya ketika bertemu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut, Dandun Prakosa, Rabu (22/12).
"Meski mereka melanggar aturan tempat tinggal, namun saya ingin mereka tetap mendapat santunan dan tempat tinggal yang layak," ujar Bobby, seperti yang dikutip Indozone dari antara, Kamis (23/12/2021).
Seperti diketahui, warga yang terdampak itu selama ini tinggal di jalur perlintasan kereta api, sehingga melanggar peraturan Undang-undang No.23/2007 tentang Perkeretaapian. Namun menurut Bobby, mereka tetaplah masyarakat Kota Medan yang harus mendapat perlindungan.
Oleh sebab itulah ia tegas meminta PT KAI menyediakan rusunami bagi warganya tersebut.
"Kami meminta agar Balai Perkeretaapian dan PT KAI menyediakan rusunami bagi masyarakat terdampak ini," tegas Bobby.
Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut, Dandun Prakosa, melaporkan progres penertiban lahan yang digunakan sebagai jalur layang kereta api Medan-Binjai.
Ia menuturkan pembangunan jalur layang kereta api itu akan mengakibatkan penertiban lahan kepada masyarakat yang tinggal di 10 kelurahan.
Dimana saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di 6 kelurahan. Sedangkan 4 kelurahan lagi akan dilaksanakan secepatnya.
"Kami telah melakukan sosialisasi di enam kelurahan, tinggal empat kelurahan lagi belum disosialisasikan. Kepada masyarakat kami sampaikan akan mendapat santunan yang layak," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
