Arus penumpang di Pelabuhan Gunungsitoli (ANTARA/Irwanto)
Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Pelabuhan Gunugsitoli, Kota Sibolga, Sumatera Utara, dipenuhi ribuan orang untuk menaiki kapal.
Kepala Kesyahbandaraan Sekretariat dan Operasional Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli, Merdi Loi, katakan, lonjakan penumpang yang turun di Pelabuhan Gunungsitoli sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Penumpang yang turun setiap hari di Pelabuhan Gunungsitoli menjelang Natal dan Tahun Baru bisa mencapai kurang lebih sebanyak 2.000 orang," kata Merdi Loi, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, dia memperkirakan lonjakan penumpang akan memuncak di Pelabuhan pada tanggal 24 Desmeber 2021. Sementara itu, untuk kapal yang beroperasi untuk mengangkut penumpang ada lima unit.
"Jadi jumlah kapal yang sudah ada saat ini dinilai sudah mencukupi untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Sibolga menuju Pelabuhan Gunungsitoli," katanya.
Lanjutnya dia mengatakan, untuk lonjakan arus balik, dia memperkirakan terjadi pada tanggal 2 Januari 2022, dan dirinya memastikan kapal yang ada sudah cukup.
"Bahkan operator kapal siap menambah rute perjalanan kapal dengan langsung putar kepala," ungkapnya.
Untuk menjaga keselamatan penumpang, dia menerangkan, jika KSOP Gunungsitoli selalu melakukan pemeriksaan terhadap kapal terkait kelaikan kapal apa layak berlayar atau tidak.
Tak hanya itu bsaja, dia juga melakukan kolaborasi, sinergitas dengan seluruh stake holder dan lintas sektoral untuk membangun kerjasama dengan membentuk tim posko.
Kemudian membangun sinergitas dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan dan memberlakukan vaksin dan antigen sesuai Surat Edaran Kemenhub no 91 tahun 21.
"Secara teknis tidak ada kendala yang kita hadapi saat ini, kecuali pedagang asongan. Kalau dermaga sudah direhabilitasi, pagar sudah mulai bagus dan fasilitas pelabuhan sudah mulai bagus," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: