Baliho Puan Maharani di dekat lokasi pengungsian korban erupsi Semeru di Lumajang. (Foto: Istimewa)
Keberadaan baliho-baliho Ketua DPR RI Puan Maharani, yang bertebaran di sepanjang jalan di dekat lokasi posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, membuat warga sekitar sedih.
Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Al Amin mengatakan, seharusnya Satpol PP Lumajang menertibkan baliho-baliho tersebut.
"Waduh, ampun. Satpol PP itu harusnya mentertibkan," ujar Mufidun saat dihubungi wartawan Indozone, Selasa (21/12/2021).
Mufidun sampai kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan perasaannnya melihat keberadaan baliho-baliho Puan tersebut.
"Gimana ya, perasaannya, sama lah ya. Mungkin saya sama sampean sama (perasaannya)," ujarnya.
Keadaan di Desa Penanggal sendiri, sampai hari ini, masih mengkhawatirkan.
"Cuaca di sini panas campur mendung. Kami masih tetap waspada, karena posisinya memang setiap hari ada APG, dan juga banjir," imbuh Mufidun.
Puan sendiri belum memberi tanggapan atas bertebarannya baliho dirinya di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebelumnya, Puan sudah datang ke lokasi Semeru dan meninjau Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Saya mendorong agar infrastruktur yang rusak segera diperbaiki sehingga aktivitas masyarakat bisa normal kembali," kata dia, Senin (20/12/2021).
Puan berjanji akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak dan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang itu.
"Masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena di sanalah masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang baru. Jangan sampai ada daerah yang merasa dianaktirikan dalam penanganan bencana," katanya, dikutip dari Antara.
Pada kesempatan itu, Puan menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung, dan 100 mukena, serta membagikan 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak korban terdampak bencana Gunung Semeru.
Sebelumnya diberitakan, baliho Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan di dekat lokasi posko pengungsian warga korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Seorang pria merekam baliho Puan dari dalam mobilnya. Pria tersebut merasa sedih menyaksikan baliho Puan bertebaran di sepanjang jalan.
Dalam baliho Puan, tertulis kata-kata "Tangismu, Tangisku. Ceriamu, ceriaku" dan juga "Saatnya bangkit menatap masa depan". Di bagian bawah foto Puan yang mengenakan kerudung merah, tertera tulisan "Puan Maharani, Ketua DPR RI".
"Guys, ini lagi di pengungsian korban erupsi Semeru di Desa Penanggal. Ada satu yang nyakitkan hati, ya Allah, tolong-tolong. Kenapa juga mesti balihonya panjang-panjang sebanyak ini, ya Allah," kata pria tersebut, sebagaimana disimak Indozone melalui video yang beredar, Selasa (21/12/2021).
Sembari terus melaju, pria itu merekam baliho-baliho Puan yang dipajang di sepanjang jalan.
Menurut pria tersebut, kader-kader Puan justru tidak ada yang berada di lokasi saat proses evakuasi.
"Di mana kader-kadernya pada saat evakuasi di TKP, gak ada, Bu. Gak ada, gak ada, ya Allah. Ckckck. Ya Allah senekat inikah? Ya Allah. Persis di posko pengungsian. Ini maksudnya apa ya?" kata pria itu.
Pencitraan Politik di tempat bencana itu boleh2 saja asalkan tidak berlebihan , masuk ke lokasi bencana itu harus punya sense of crisis , jangan Bebal pic.twitter.com/APtKNFNgpa
— Miss Tweet (@Heraloebss) December 21, 2021
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: