Garuda Indonesia PHK 2.400 Karyawan, Hemat Pengeluaran Rp143 Miliar Per Bulan

Pesawat Garuda Indonesia. (photo/Instagram/garuda.indonesia)

Sejak Januari 2020 hingga November 2021, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memberhentikan karyawannya sebanyak 2.400 orang dari total 7.861 karyawan. 

Selain karyawan, pilot juga turut dikurangi jumlahnya. Kini, hanya tersisa 200 pilot saja yang dipekerjakan secara bergilir.

Kebijakan tersebut diambil sejalan dengan penerbangan armada Garuda yang terus mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Hanya di kisaran angka 60 armada saja yang beroperasi.

"Kami lakukan itu dengan cara-cara yang santun, menekan jumlah pegawai, tentu saja taat terhadap peraturan yang ada di negara ini sambil punya empati terhadap karyawan," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Senin (20/120/2021).

Pemangkasan karyawan disebut Irfan mampu menghemat anggaran terkait pembayaran gaji sebanyak USD10 juta atau senilai Rp143 miliar per bulan.

"Sudah terlihat kalau dari sisi cost Januari 2020 USD16 juta per bulan menjadi USD6 juta per bulan, penurunan 60 persen secara signifikan," ujar Irfan.

Sedikitnya pengeluaran juga disebabkan adanya pengurangan gaji Dewan Komisaris dan Direksi emiten. 

Artikel Menarik Lainnya:

• ECDC: Covid-19 Varian Omicron di Dunia Tercatat 34.911 Kasus
• Korban Meninggal Erupsi Semeru Jadi 50 Orang, Puluhan Ribu Warga Masih Mengungsi
• BNPB Minta Masyarakat Waspada Banjir Saat Nataru