Akibat luapan air dari Sungai Batang Toru, kondisi ribuan kepala keluarga di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) begitu memilukan.
Pasalnya, sejumlah rumah yang menjadi tempat tinggal mereka terendam luapan air sungai tersebut.Bahkan yang lebih mirisnya lagi, sejumlah rumah nyaris tenggelam.
Salah seorang tokoh masyarakat, Rianiate mengeluh tentang kondisi tersebut, karena dia mengaku sudah tiga hari menderita akibat luapan air Sungai Batang Toru.
"Segala aktivitas di sini terhenti, sibuk mengurus banjir," kata Jalal Nasution (54) seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Senin (20/12/2021).
Dikatakannya juga, masyarakat yang mayoritasnya bertani, nelayan dan berkebun, hanya bisa pasrah dan berdoa. Tak lain berharao derita banjir yang sudah langganan rata-rata setiap tahun itu berakhir.
"Kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan air yang meluap dari sungai hingga menerjang permukiman. Jeritan tangis anak-anak, pilu para orangtua seolah pasrah, hanya Allah Swt yang tahu," katanya.
Kemudian dijelaskannya juga, luapan Sungai Batang Toru telah mengusik sektor kehidupan warga RT 1, RT 2, dan RT 3 di Lingkungan 1, Kelurahan Rianiate dihuni hampir 2000 jiwa di itu.
"Halaman sekitar 300 pintu rumah yang sebelumnya dihiasi bunga-bunga, kini sudah berubah kolam bak danau dengan yang dipenuhi ranting dan batang pohon," sebutnya.
Pun demikian, Jajal menuturkan, warga masih tetap bersyukur, bahwa tidak tidak ada korban jiwa dalam musibah yang kerap terjadi itu terkecuali sejumlah harta benda ratusan kepala keluarga yang terendam.
"Semoga air cepat surut," tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: