Bayi kembar siam Adam dan Malika saat digendong ibunya. (ANTARA/HO)
Devi Paramitha, warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan bantuan biaya untuk operasi buah hatinya. Diketahui wanita tersebut baru saja melahirkan anak pertamanya, Adam dan Malika yang kembar siam.
Ia menuturkan kedua buah hatinya tersebut terlahir dengan kondisi bagian perut hingga kaki menyatu. Sayangnya operasi pemisahan tubuh keduanya belum dapat dilakukan karena terhalang biaya.
"Perut hingga kakinya menyatu. Kita belum bisa operasi karena kakinya hanya dua. Lagipula belum ada biayanya," ujarnya, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Kamis (16/12/2021).
Ia menceritakan saat ini kedua anaknya telah berusia 40 hari. Ia menyadari anaknya kembar siam setelah melakukan USG saat usia kandungan tujuh bulan.
"Waktu itu sempat ga percaya. Sampai kelahiran di Rumah Sakit Adam Malik baru ternyata benar. Tapi saat itu lahir normal dan bayinya sehat dengan berat badan masing-masing 1,5 Kilogram," tuturnya.
Ia menambahkan, selama satu bulan pasca lahiran. Kedua bayinya tersebut harus menjalani perawatan medis selama satu bulan untuk dilakukan pemantauan. Setelah itu barulah baru bisa pulang ke rumahnya.
"Baru 10 hari lah dirumah ini," sambungnya.
Hingga kini ia sedang meminta perhatian dari pemerintah maupun dermawan agar bayinya bisa diselamatkan. Pasalnya ia mengungkap, suaminya sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan dirinya hanya ibu rumah tangga biasa.
"Hasil dari suami bekerja, tidak cukup untuk keperluan sehari-hari karena bayi ini harus diberi susu untuk mencukupi gizinya selain dari ASI. Sampai sekarang bantuan masih dari Dinas Sosial, terus dari camat aja yang ngasih. Dari bupati dan gubernur belum ada," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: