Haji Lulung. (Instagram/@hajilulung_24)
Politikus Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 10.50 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta Barat.
Haji Lulung meninggal dunia di usia 62 tahun karena serangan jantung. Sejumlah politisi pun mengucapkan belasungkawa atas kepergian Haji Lulung. Ya, nama Haji Lulung sendiri memang tak asing lagi di lingkungan politik Indonesia.
Namun, sebelum memasuki dunia politik, Haji Lulung tadinya adalah seorang pengusaha. Seperti apa perjalanan karir Haji Lulung?
Sebelum terjun ke dunia politik, Haji Lulung adalah seorang pengusaha yang terbilang sukses di Tanah Abang. Nama Haji Lulung cukup dikenal di Jakarta.
Selain aktif di sejumlah organisasi, Haji Lulung juga dikenal karena sederet bisnis yang dimilikinya. Ia adalah pengusaha di berbagai bidang, termasuk bidang jasa parkir dan keamanan, perusahaan tersebut diberinama PT Putrajaya Perkasa.
Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia: PAN Merasa Kehilangan, PPP Instruksikan Pengurus untuk Tahlil
Haji Lulung juga memiliki perusahaan lain seperti PT Tujuh Fajar Gemilang, PT Satu Komando Nusantara serta memiliki kantor pengacara Haji Lulung & Associates.
Setelah sukses menjadi pengusaha, Haji Lulung melebarkan sayapnya ke politik. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta untuk periode 2009 sampai 2018.
Punya karir politik yang mulus, Haji Lulung kembali terpilih menjadi perwakilan rakyat. Ia berhasil melenggang ke Senayan atau menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019 sampai 2024.
Sebelumnya, Haji Lulung sendiri dikenal cukup aktif di beberapa organisasi seperti Pemuda Panca Marga (PPM), AMPI hingga Karang Taruna. Haji Lulung juga merupakan pendiri dari Gerak Betawi.
PPP menjadi 'kendaraan' Haji Lulung saat pertama kali bergabung ke politik. Dia kemudian sempat pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat pada 2018 lalu.
Namun, belakangan ini Haji Lulung dikabarkan kembali lagi ke PPP dan menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
Haji Lulung lahir pada 24 Juli 1959. Dia besar dan tumbuh di Tanah Abang. Haji Lulung merupakan anak ke-7 dari 11 bersaudara.
Ayah Haji Lulung, Ibrahim Tjilang adalah tokoh yang cukup dikenal di Jakarta, sementara itu ibunya merupakan keturunan dari KH Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafi'iyah.
Sebelum menjadi pengusaha dan politikus ulung, Haji Lulung pernah menjadi pemulung di pasar. Dia mengumpulkan plastik, karung hingga kardus untuk dijual kembali.
Berkat kegigihannya, Haji Lulung pun akhirnya menjadi bos barang bekas. Untuk mencari uang, Haji Lulung sampai harus berhenti sekolah selama tiga tahun. Namun, setelah perekonomiannya membaik, Haji Lulung pun kembali melanjutkan sekolahnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: