Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (Foto: Antara)
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menganggarkan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk perbaikan jalan provinsi di Sumut sepanjang 450 kilometer pada tahun 2022.
Menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, total ruas jalan provinsi di Sumut sekitar 3.000 kilometer. 450 kilometer di antaranya akan diperbaiki karena kondisinya saat ini rusak ringan hingga rusak parah.
Bagi warga Sumatera Utara, sudah bukan hal baru bahwa kondisi jalan di Sumut banyak yang rusak, mulai dari bergelombang hingga berlubang.
"Kalau kita pergi ke arah Tebingtinggi, kalau gak hati-hati bisa celaka kita," ujar Yani, warga Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai, yang sehari-hari bekerja di Tebingtinggi, kepada Indozone.id, Selasa (14/12/2021).
Edy sendiri juga menyadari bahwa banyak jalan di Sumut yang berstatus jalan provinsi yang kondisinya memprihatinkan.
"Tak usah kau tanya dari mana anggarannya, yang perlu kau lihat sudah bagus nggak jalan di daerahmu," kata Edy saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada para bupati dan wali kota se-Sumut di Rumah Dinas Gubernur di Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (13/12/2021).
Edy bilang, anggaran Rp2,7 triliun itu akan diambil dari APBD Sumut dan dikelola Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut.
"2022 harus selesai," ujarnya, seraya menyampaikan kepada para kepala daerah tingkat II di Sumut agar melaporkan jalan yang rusak.
Pada kesempatan itu, Edy juga menyesalkan besaran anggaran DIPA dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 dari Kementerian Keuangan untuk Sumut, yang nilainya "hanya" Rp39 miliar.
Menurut Edy, dengan jumlah penduduk mencapai 15 juta, DIPA untuk Sumut seharusnya Rp150 triliun.
"Idealnya Sumatera Utara dapat (DIPA) Rp150 triliun satu tahun, saat ini kita hanya terima Rp39 triliun," kata Edy, seperti dilansir Antara.
Edy membandingkan DIPA Sumut dengan DIPA Provinsi Aceh yang mencapai Rp32 miliar, padahal jumlah penduduk Aceh "hanya" sekitar 5 juta jiwa.
"Kenapa Aceh sampai Rp32 triliun? Kenapa karena dia punya dana otonomi khusus (otsus) di situ, Sumut kan tidak, sehingga kan relatif dekat, Rp32 triliun dan Rp39 triliun, penduduknya lima juta dan 15 juta," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
Edy pun menambahkan, bahwa Sumut tidak boleh dianggap remeh.
"Saya beritahu semua yang ada di sini, bahwa Sumatera ini bukan kaleng-kaleng. Uangnya besar! Hitungan saya sampai Rp575 triliun uang di Sumatera Utara, kalau tidak ada pemerataan di 34 provinsi," katanya.
Polisi: Tak Ada Pelanggaran Karantina Ahmad Dhani-Mulan Jameela
Hillary Brigitta Sebut Kekuasaan Anggota DPR Setara Presiden: Memang Begitu Menurut UUD
Ahmad Dhani Sekeluarga Disebut Tak Karantina, Polda Metro Turut Beri Penjelasan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: