Jokowi Diminta Hati-hati Soal Proyek Besar yang Bikin Utang Menumpuk

Presiden RI, Joko Widodo. (photo/Instagram/@jokowi)

Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai proyek besar yang bisa merugikan negara di masa mendatang.

"Saya tidak melihat tanda tanda berhenti. Tapi kan sebagai masyarakat yang paham tentang ekonomi project infrastruktur kan melakukan kritik," kata Didik dalam acara diskusi virtual.

Didik menilai, keberlanjutan pembangunan infrastruktur di periode kedua pemerintahan Jokowi ini berpotensi pada pembengkakan utang negara.

Didik menambahkan, sebagian publik menilai hal itu sebagai visi yang ambisius. Di sisi lain, keuntungan dari infrastruktur itu juga belum pasti.

Untuk itu, Didik mengingatkan agar Jokowi untuk berhati-hati, lantaran ke depan Indonesia akan menanggung beban besar akibat utang tersebut.

"Utangnya banyak meskipun tidak lewat APBN tapi ini utang infrastuktur yang bengkak itu punya pengaruh terhadap ekonomi," jelasnya.

Lebih lanjut katanya, proyek kereta cepat yang digadang-gadang pemerintah tersebut akan menambah utang negara dan baru terlunaskan selama 100 tahun.

"Manfaatnya tidak seperti yang sesungguhnya. Ini dari logika tidak masuk akal. (Tapi) di Indonesia sudah biasa proyek yang tidak masuk akal ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Google Chrome Disebut Mulai Ditinggalkan Pengguna Gara-gara Microsoft Edge?
• Mengenang Gempa dan Tsunami Flores 12 Desember 1992, Ribuan Orang Tewas dan Hilang
• Trailer Baru 'Spiderman: No Way Home', Kenalkan Para Penjahat yang Jadi Lawan Peter Parker