Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 DESEMBER 2021 • 17:52 WIB

Bencana Erupsi Semeru: Korban Jiwa Terus Bertambah dan Ribuan Warga Dalam Pengungsian

Author

Erupsi Gunung Semeru (REUTERS/Willy Kurniawan)

Sore itu, Sabtu, 4 Desember 2021, tidak ada seorang pun yang mengetahui Gunung Semeru akan memuntahkan isi perutnya. Para warga tetap beraktivitas seperti biasanya.

Suasana mendadak kalang kabut saat tiba-tiba muncul suara gemuruh tak biasa, suaranya kuat, tapi bukan petir. Sesekali, terdengar bunyi dentuman macam bom.

"Tiba-tiba ada gemuruh dan letusan 'dum, dum, dum'.." demikian ungkap warga bernama Harry Purwanto yang tinggal tak jauh dari Semeru, dilansir BBC.

Tak lama setelah dentuman, muncul awan kelabu yang begitu pekat. Tiba-tiba, suasana berubah dari yang awalnya terang benderang mendadak mendung. Sesaat kemudian, yang turun bukan air hujan, melainkan guguran abu kelabu berbau belerang.

Ya, abu kelabu tersebut merupakan abu vulkanik berasal dari perut Gunung Semeru yang sedang erupsi. Abu tersebut terus menghujani perkampungan warga yang berada di sekitarnya.

Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12) (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya ada delapan desa dari dua kecamatan yang dihujani abu vulkanik dari erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro, Lumajang menjadi desa yang paling terdampak. BNPB mengatakan desa tersebut tertimbun oleh abu vulkanik setinggi empat meter, dilansir Merdeka.

Korban jiwa terus bertambah

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru saat operasi pencarian korban di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12) (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

BNPB dalam keterangannya Senin, 6 Desember 2021 menyatakan jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru terus mengalami penambahan. Hingga kini, totalnya menjadi 15 orang.

Sementara, sebanyak 27 warga dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam upaya pencarian petugas.

"Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dikutip Indozone.

Ribuan warga dalam pengungsian

Sejumlah warga mengungsi untuk menghindari letusan Gunung Semeru susulan di SDN Supiturang 4, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Menurut catatan BNPB, ada sekitar 1.707 warga kini sudah berada dalam pengungsian yang berlokasi di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan.

Berikut daftar 19 titik lokasi pengungsian warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru

Kecamatan Pronojiwo

  • SDN Supiturang 04
  • Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang
  • SDN Oro Oro Ombo 3
  • SDN Oro Oro Ombo 3
  • Masjid Pemukiman Dusun
  • Kampung Renteng (Desa Oro Ombo)
  • Balai Desa Oro Oro Ombo
  • Balai Desa Sumberurip
  • SDN Sumberurip 2 dan beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo

Kecamatan Candiro

  • Balai Desa Sumberwuluh
  • Balai Desa Penanggal
  • Balai Desa Sumbermujur
  • Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh)
  • Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh)
  • Kantor Camat Candipuro

Kecamatan Pasirian

  • Balai Desa Condro
  • Balai Desa Pasirian
  • Masjid Baiturahman Pasirian
  • Masjid Nurul Huda Alon Pasirian

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Bencana Erupsi Semeru: Korban Jiwa Terus Bertambah dan Ribuan Warga Dalam Pengungsian

Link berhasil disalin!