Kategori Berita
Media Network
Senin, 06 DESEMBER 2021 • 14:58 WIB

Terkuak Fakta Baru soal Supir Angkot Tertabrak Kereta Api, Ini Penjelasan Kapolres Medan

Kolase Foto Sopir Anggkot yang Tabrakan dan Mobi Angkotanya. (Foto/Ist).

Terkuak fakta baru soal sopir angkot yang tertabrak Kereta Api dan menyebabkan empat orang penumpang meninggal dunia, di Jalan Sekip, Kelurahan Petisah, Sabtu (4/12) kemarin. Ternyata, positif menggunakan narkoba. 

Hal itu dikatakan, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko kepada awak media, Senin, (6/12/2021). Dikatakannya juga bahwa tersangka HM ketahuan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di saat diperiksa penyidik.

"Yang bersangkutan (tersangka) juga mengakui sudah 3 tahun ini menggunakan narkoba khususnya jenis sabu-sabu dan hasil tes urine yang bersangkutan positif metamfitamine," katanya kepada wartawan, Senin (6/12). 

Lanjutnya menuturkan bahwa tersangka sebelum berangkat membawa penumpang angkot tersebut juga sudah mengkonsumsi minuman beralkohol saat berada di pangkalan. 

"Saat dipangkalan sebelum berangkat jalan tersangka juga mengakui bahwa sudah mengonsumsi minuman beralkohol (tuak) dengan rekan-rekan sesama sopir. Dan untuk sabu-sabu yang bersangkutan mengakui bahwa 4 hari sebelum kejadian yang bersangkutan juga mengonsumsi sabu-sabu," ungkap Kapolrestabes Medan. 

Diberitakan sebelumnya, tabrakan kereta api dengan mobil angkot di Jalan Skip, Kelurahan Petisah terjadi pada Sabtu (4/12) sore yang menyebabkan empat penumpang tewas di tempat. Sementara sopir angkot berhasil melompat untuk menyelamatkan diri. 

Dari informasi yang diperoleh bahwankejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Di mana, mobil angkot dari arah Petisah menuju ke Sei Agul dengan ngebut-ngebutan menabrak pintu plang kereta api. Saat itu, kereta api dari arah Binjai menuju Medan sedang melintas. 

"Mobil angkot itu ngebut-ngebutan. Pas kereta api  lewat tabrakan tidak bisa dielakan. Saat itu, sopir angkot langsung lompat menyelamatkan diri. Sementara, penumpang di dalamnya ditabrak kereta api," kata saksi mata, Erik. 

Erik menuturkan, pada saat di dalam angkot penumpangnya berjumlah delapan orang. Di mana, ada seorang anak kecil. Namun, dirinya selamat. 

"Sementara, yang tewas itu saya lihat dua cowok dan dua cewek. Warga yang melihat kejadian itu langsung menelpon ambulance dan membawa yang meninggal dunia ke rumah sakit," tuturnya. 

Sambungnya menjelaskan, bahwa sopir yang melompat dan menyelamatkan diri sempat menjadi bulan-bulanan warga. Namun, dirinya langusng ke pos penjagaan plang pintu untuk menyelamatkan diri. 

"Tadi sempat dikejar warga sopirnya. Tapi, lari dan menyelamatkan diri dia (sopir)," ungkapnya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Terkuak Fakta Baru soal Supir Angkot Tertabrak Kereta Api, Ini Penjelasan Kapolres Medan

Link berhasil disalin!