Warga Desa Tuwi Meuleusong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dibuat panik dengan kehadiran dua ekor gajah Sumatera di wilayah pemukiman mereka. Pasalnya dua ekor satwa yang dilindungi tersebut mengamuk dan mengobrak-abrik perkebunan warga.
Kepala Desa Tuwi Meuleusong, Afandi mengatakan gangguan satwa liar yang dilindungi tersebut terjadi pada Jumat dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
“Tiba-tiba saja sekitar jam 3 pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Tetapi tanaman kebun milik warga rusak parah akibat amukan gajah,” katanya, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Sabtu (4/12/2021).
Ia menjelaskan berdasarkan keterangan dari warga, amukan gajah tersebut menyebabkan tanaman seperti pohon pisang, pohon pinang bahkan bahkan pohon sawit tumbang.
Memang menurutnya, selama ini pemukiman warga di desa tersebut kerap didatangi gajah liar. Warga bahkan telah berupaya menghalau gangguan gajah dengan membakar mercon, namun satwa liar tersebut tetap masuk ke desa mereka.
Oleh sebab itu, agar kasus serupa tidak lagi terjadi, masyarakat berharap pihak terkait segera melakukan penanganan seperti membangun CRU (Conservation Response Unit) di Nagan Raya.
"Hal itu agar tidak ada lagi gangguan gajah seperti yang selama ini kerap terjadi sehingga warga dapat hidup dengan tenang dan aman," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: