Kategori Berita
Media Network
Kamis, 11 NOVEMBER 2021 • 13:11 WIB

Korsel Kirim Delegasi Ajak Indonesia Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

Prototipe jet tempur KF-21. (Korea Joong Ang Daily)

Indonesia dan Korea Selatan akan kembali merundingkan kelanjutan proyek pengembangan jet tempur KF-21 Boramae. Delegasi Korea Selatan (Korsel) telah berada di Jakarta pada Selasa (9/11/2021) dengan harapan dapat menemukan kata sepakat pada pekan ini.

Dilansir JoongAng Daily, Kamis (11/11/2021), delegasi Korsel dipimpin Kepala Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), Kang Eun-ho, yang didampingi enam orang negosiator. Adapun negosiasi dijadwalkan berlangsung pada Rabu hingga Kamis sore, dan berlanjut hingga Jumat jika diperlukan.

Dalam laporannya, JoongAng Daily menyebut proyek pengembangan jet tempur siluman generas 4.5 ini merupakan proyek militer paling mahal dalam sejarah Korsel. Untuk pengembangannya saja, dana yang dibutuhkan mencapai 8,5 triliun won atau sekitar Rp102,6 triliun. 

Dalam kesepakatan awal, Indonesia harus membayar 20 persen dana proyek jet tempur yang sebelumnya dikenal dengan nama KF-X/IF-X. Indonesia yang memulai kesepakatan proyek ini di era Presiden SBY, berencana memproduksi 48 jet KF-21 di dalam negeri setelah menerima transfer teknologi dan satu prototipe pesawat yang dibuat bersama di Korea.

Namun pada 2017, Indonesia menunda pembayaran bagian tersebut. Pada 2018, delegasi Indonesia yang dikirim untuk menerima transfer teknologi menyatakan mendapat halangan dalam menjalankan tugasnya.

South Korea via Reuters

Pada September 2018 saat mengunjungi Korsel, Presiden Jokowi juga meminta pengurangan bagian dari 20 persen menjadi hanya 5 persen.

Saat itu juga muncul isu tak sedap dalam pengembangan proyek ini. Para teknisi Indonesia mendapat larangan untuk mengakses banyak bagian teknologi pesawat tersebut, karena campur tangan Amerika Serikat (AS). Hal ini lantaran AS turut andil meyuplai teknologi KF-21, seperti mesin, persenjataan, dan sistem kontrol penerbangannya

Saat Prabowo Subianto ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan, negosiasi makin alot dan pengembangannya ditangguhkan. Sebanyak 110 teknisi Indonesia yang mengerjakan proyek tersebut juga ditarik di tengah pandemi Covid-19.

Kang Eun-ho sempat datang ke Jakarta pada September 2020, untuk merundingkan proyek ini. Namun dia harus kembali dengan tangan hampa meski telah bertemu Prabowo.

Belakangan, Korsel merasa ada gelagat baik dari Indonesia sehingga kembali mengupayakan perundingan. Hal ini ditandai oleh kehadiran Prabowo saat Korsel meluncurkan prototipe jet tempur di Sacheon. Indonesia juga mengirim 30 staf teknis yang berpartisipasi dalam pengembangan jet ke Korea Selatan pada akhir Agustus, dan berencana untuk mengirim lebih banyak staf teknis jika negosiasi berhasil.

Artikel Menarik Lainnya : 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Korsel Kirim Delegasi Ajak Indonesia Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21

Link berhasil disalin!