Ilustrasi tes PCR (REUTERS/Stephane Mahe)
Bio Farma berkeyakinan masih ada celah untuk menurunkan harga layanan tes PCR Covid-19. Oleh karena itu, Bio Farma bersama Holding BUMN Farmasi akan menghitung ulang atau simulasi terkait layanan tes PCR.
"Ada exercise atau simulasi sederhana yang kami lakukan kemarin, masih ada sebenarnya celah untuk (tes PCR) turun, namun berapa persen penurunannya yang kami belum ketahui, tapi kami masih berusaha untuk melakukan simulasi lagi tersebut," ujar Dirut Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (9/11/2021).
Contohnya adalah produk Bio Saliva, di mana produk tes PCR dengan cara berkumur ini dapat menurunkan biaya perlengkapan APD, karena dengan metode tes PCR Bio Saliva nakes tidak membutuhkan APD.
Selain itu tes PCR dengan menggunakan Bio Saliva bisa dilakukan secara massal, sehingga bisa memperkirakan secara tepat volume produksi untuk Bio Saliva.
"Cuma kami belum sampai se-detail itu untuk menghitung semuanya, memang ada beberapa biaya yang tidak bisa kita turunkan seperti biaya untuk tenaga kesehatan karena mereka adalah karyawan kami dan memang ada aturannya juga untuk menggaji mereka. Tapi kami berkeyakinan, kita masih punya celah untuk bisa menurunkan harga layanan tes PCR ini," katanya.
"Kami akan coba exercise lagi mulai dari layanan apakah harga Rp275.000 akan turun ke harga berapa lagi, kemudian bisnis modelnya seperti apa, apakah akan bersifat kerja sama operasional (KSO) dan itu sudah dilakukan sebenarnya. Kita juga seperti Kimia Farma dan Indofarma, mereka sekarang tidak investasi di mesin PCR dan juga dari alat RNA kit-nya, tapi kita memang melakukan KSO. Pada prinsipnya kami setuju dan kami akan coba melakukan exercise, bagaimana keterjangkauan harga tes PCR ini bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, saat ini harga tes PCR di area Jawa-Bali adalah Rp275 ribu dan di luar Jawa-Bali adalah Rp300 ribu.
Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan harga tes PCR akan terus dievaluasi sesuai kondisi yang ada.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: