Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan mengaku terus menggencarkan vaksinasi disertai disiplin protokol kesehatan (prokes) guna mencegah gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan terjadi akhir 2021.
"Menyikapi gelombang ketiga biasanya terjadi setelah hari-hari besar, maka pengalaman kita vaksinasi dan gencarkan prokes," kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, seperti yang dikutip Indozone Rabu (10/11/2021).
Ia menjelaskan saat ini Pemko Medan sedang melakukan akselerasi vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat. Usaha akselerasi tersebut dilakukan dengan cara penyuntikan vaksin secara masif di 50 rumah sakit, 41 Puskesmas dan beberapa titik vaksinasi oleh swasta, termasuk vaksinasi jemput bola.
Tak hanya itu, Pemko Medan juga menargetkan sekitar 1,9 juta jiwa lebih dari total 2,5 juta warga di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut mendapat suntikan vaksin COVID-19.
"Untuk capaian vaksinasi di Kota Medan per awal November sudah mencapai di atas 70 persen lebih," bebernya.
Bahkan penggencara 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) di masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 juga dilakukan Pemko Medan.
Sementara itu, pemerintah pusat diketahui memprediksi gelombang ketiga COVID-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru, yakni akhir Desember 2021 hingga Januari 2022.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: