Kategori Berita
Media Network
Senin, 25 OKTOBER 2021 • 18:46 WIB

Presiden Disarankan Pilih Jubir yang Benar-benar Punya Kapasitas

Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani. (ANTARA NEWS)

Posisi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini kosong pasca Fadjroel Rachman diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia Republik Kazakhstan merangkap Tajikistan.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menunjuk juru bicara baru yang memiliki kapasitas.

Hal ini ditekankan Arsul usai jabatan Jubir kosong pasca ditinggal Fadjroel Rachman diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia Republik Kazakhstan merangkap Tajikistan.

“Saya termasuk orang yang berpendapat sebaiknya presiden memiliki jubir yang benar-benar punya kapasitas,” kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Adapun menurutnya terdapat beberapa kapasitas yang harus dimiliki oleh calon jubir. Seperti halnya memiliki kemampuan komunikasi publik yang bagus. 

Kedua, perlu memiliki daya koordinasi yang tinggi dengan jajaran pemerintahan lainnya. Ketiga, menurut Wakil Ketua MPR RI ini, juru bicara kepresidenan harus mudah dihubungi.

"Yang punya kapasitas itu yang seperti apa? Pertama tentu kemampuan komunikasi publiknya bagus, yang kedua tentu orang yang punya daya koordinasi yang tinggi dengan jajaran pemerintahan lainnya, dan yang ketiga saya kira adalah orang yang memang tiap saat itu bisa gampang untuk dihubungi dikomunikasi," jelas Arsul.

Mengenai adanya dorong agar Seskab Pramono Anung menjadi juru bicara, Arsul sepakat. Akan tetapi apakah perlu merangkap atau tidak itu menjadi kebijakan Jokowi.

"Kalau kita bicara pak Menseskab sekarang saya kira pak Pramono itu sosok yang kapabel juga sebetulnya untuk bisa mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan pemerintahan, kebijakan-kebijakan presiden,”  urai Arsul.

“Tetapi apakah beliau yang nanti akan merangkap karena tugasnya sebagai Menseskab itu juga cukup berat, ya biar pak Jokowi yang mempertimbangkan," imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 17 duta besar (Dubes) baru RI untuk 33 negara di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Dalam deretan belasan duta besar RI, tercantum nama Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, serta eks Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Presiden Disarankan Pilih Jubir yang Benar-benar Punya Kapasitas

Link berhasil disalin!