Kategori Berita
Media Network
Senin, 18 OKTOBER 2021 • 12:14 WIB

Antisipasi Gelombang Ketiga, Pemerintah Diminta Tidak Kendorkan Testing Covid-19

Pengendara motor melintas di depan mural tentang COVID-19 di Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta kepada pemerintah agar tak menurunkan jumlah testing guna melacak orang yang terpapar Covid-19. Meskipun kasus positif konfirmasi di Indonesia sudah mengalami penurunan.

"Testing untuk mencari kasus positif dari orang yang bergejala bisa jadi menurun seiring menurunnya kasus. Tapi testing untuk mencari kontak erat dan testing acak untuk mencari kasus konfirmasi tidak boleh kendur karena angka konfirmasi harian kita masih ada, bukan 0," ujar Mufida, Senin (18/10/2021).

Mufida mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyinggung rendahnya angka testing Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir, 7-13 Oktober 2021.

WHO menyebut proporsi tes positif secara nasional masih di bawah 2 persen atau hanya ada 1 per 1.000 penduduk menjalani tes Covid-19. Sementara sebelumnya dalam empat pekan terakhir angkanya lebih dari 4:1000 penduduk per minggu.

Maka dari itu menurut Politisi PKS ini pemerintah dan masyarakat haruslah mengantisipasi gelombang ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini. Potensi ini harus dicegah secara sungguh sungguh oleh pemerintah dengan melakukan 3 T menjadi salah satu kunci untuk mengetahui potensi terjadinya kenaikan angka kasus positif.

"Para ahli melakukan prediksi, terjadi atau tidak yang jelas wajib dilakukan adalah melakukan kesiapan. Dipastikan ada stok obat, stok bed perawatan, stok oksigen dan ketersediaan tempat karantina terpusat," jelas Mufida.

Ia menyebut tidak mengharapkan adanya gelombang ketiga dengan tetap mempertahankan protokol 5M dan 3T tersebut. Meski begitu, belajar dari hantaman gelombang kedua pada Juni-Juli lalu, perlu disiapkan skenario matang jika terjadi hantaman gelombang ketiga.

Namun Mufida menyebut kesiapan ini sebagai bentuk antisipasi munculnya gelombang-gelombang berikutnya. Sebab, banyak negara yang sudah mengalami serangan gelombang ketiga.

"Antisipasi wajib dilakukan dengan tetap agresif dalam pelaksanaan vaksinasi terutama di wilayah yang sulit akses dan dipastikan adanya supply chain vaksinasi yang adil dan merata di semua daerah," tutup dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Antisipasi Gelombang Ketiga, Pemerintah Diminta Tidak Kendorkan Testing Covid-19

Link berhasil disalin!