PKS Soroti Tim Pansel Calon Anggota KPU-Bawaslu: Harusnya Diisi Figur yang Netral

Politisi PKS, Mardani Ali Sera. (Istimewa)

Ketua DPP PKS Mardani ALi Sera menyoroti terpilihnya Juri Ardiantoro sebagai Tim Panita Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI periode 2022-2027.

Mardani memandang seharusnya tim Pansel haruslah diisi oleh sosok yang netral dan tidak mempunyai background terkait dengan politik di masa sebelummya.

"Tanpa prejudice, jauh lebih baik dipilih figur yang netral dan punya background tidak terkait dengan pertarungan politik di masa yang dekat," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (13/10/2021).

Diketahui Juri Ardiantoro kini menjabat sebagai Deputi IV Kantor Kepala Staf Presiden (KSP), kemudian merupakan eks Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Baca juga: Demokrat Soroti Terpilihnya Eks Timses Jokowi-Ma'ruf Jadi Ketua Seleksi KPU

Mardani berujar sejatinya untuk menjaga marwah dari KPU itu sendiri dimulai dari proses seleksi yang baik sebelum menjadi Anggota. Sehingga baiknya tim Pansel ini bersih dan tidak memiliki afiliasi politik dari pihak manapun.

"Semua mesti menjadi marwah KPU dengan memulai proses seleksi yang baik. Dan itu dimulai dengan figur tim seleksi calon komisioner KPU yang bersih dari afiliasi politik," jelas Mardani.

Diketahui sebelumnya Presiden Jokowi menetapkan 11 orang Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027. Penunjukan telah diresmikan lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 120/P Tahun 2021.

Sementara daftar 11 anggota Tim Seleksi tersebut di antaranya, yakni Juri Ardiantoro menjabat sebagai Ketua Merangkap Anggota Timsel, Chandra M Hamzah sebagai Wakil Ketua Merangkap Anggota, dan Bahtiar sebagai Sekretaris Merangkap Anggota.

Sementara 8 anggota lainnya, yakni Edward Omar Sharif Hiariej, Airlangga Pribadi Kusman, Hamdi Muluk, Endang Sulastri, I Dewa Gede Palguna, Abdul Ghaffar Rozin, Betti Alisjahbana, dan Poengky Indarty.

Artikel Menarik Lainnya:

• Warganya Enggan Divaksin, Presiden Filipina Usulkan untuk Disuntik saat Mereka Tidur
• Mabes Polri Bantah Adanya Pemerkosaan dalam Laporan Kasus 3 Anak di Luwu Timur
• Pemprov DKI Jakarta Beri Sanksi Rp50 Juta Bagi Gedung yang Masih Pakai Air Tanah