Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat merapikan kondisi pasar gratis yang semrawut. ANTARA/HO
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Senin (11/10) marah-marah setelah melihat kesemrawutan dan kemacetan yang sering terjadi di sekitar Pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwipanjang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
”Pasar itu sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, gratis untuk pedagang,” kata Dedi, di Purwakarta dikutip dari ANTARA.
Ia melihat pasar tersebut kini kumuh dan semrawut. Bahkan banyak pedagang yang berjualan di badan jalan yang merupakan hak pejalan kaki dan mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Baca juga: Terjadi Kerusuhan di Arena Gulat PON XX Papua, Televisi Rusak Gegara Ditendang
Tidak hanya itu, lahan parkir juga telah berubah fungsi menjadi tempat berjualan pedagang. Sementara kendaraan justru parkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan terutama di pagi hari.
Dedi meminta semua pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan bukan pada tempatnya untuk ditertibkan.
Menurut dia, pasar tersebut merupakan aset pemerintah, bukan aset pribadi para pedagang. Atas hal tersebut, semua pedagang harus taat aturan.
“Semua harus ditertibkan. Sekarang sosialisasi, besok bongkar. Semua yang melanggar harus ditertibkan,” katanya.
Ia mengatakan, pasar tersebut dulu dibiayai oleh pemerintah dengan anggaran puluhan miliar rupiah. Tujuannya adalah agar para pedagang dapat kios gratis, tidak terlibat utang ke pihak ketiga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: