Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani. (foto/istimewa).
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang juga merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (9/10).
Saat KKN Mandiri, dia didampingi Dosen Pembimbingnya dan puluhan Mahasiswa Hukum UMSU. Bahkan, masyarakat setempat juga mengikuti penyuluhan hukum yang disampaikan oleh dia dengan tema "Dampak Hukum Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan masyarakat.
Dalam penyuluhan itu, dia memaparkan dampak penyalahgunaan narkoba yang sudah meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, dia mengatakan jika ingin memusnahkan narkoba dari negeri ini maka harus ada hukum yang tegas.
Dijelaskannya, sejak dirinya terpilih menjadi Bupati Tapteng, dengan tegas dia menyatakan perang terhadap narkoba. Bahkan peraturan desa telah dikeluarkan.
Perlawanan terhadapnya sudah tentu ada, khususnya dari para bandar narkoba. Akan tetapi, selaku putra daerah yang lahir dan besar di Tapteng, dirinya tidak gentar menghadapinya.
"Saya mengajak semua masyarakat Tapteng untuk sama-sama memerangi narkoba, judi, dan maksiat di daerah kita ini. Karena kami sudah sangat tegas melakukan penutupan tempat-tempat maksiat, judi, dan aturan desa tentang narkoba di Tapteng ini. Mungkin bukan kita bandarnya, mungkin bukan saudara-saudara pengedarnya, tetapi keluarga kita bisa menjadi sasaran atau menjadi pemakai barang haram itu," kata Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Di sisi lain, ia akui sulitnya memberantas narkoba di negeri ini karena masih adanya oknum-oknum aparat yang terlibat. Bahkan dari kalangan ASN juga ada yang terlibat. Melihat hal itulah, sejak kepemimpinannya sebagai Bupati Tapteng, sudah banyak ASN dan honor yang dipecat karena terlibat narkoba.
"Semenjak saya menjadi Bupati, saya keluarkan kesepakatan di atas materai bersama dengan para PNS dan honorer Pemkab Tapteng, bahwa barang siapa yang terlibat narkoba akan dipecat secara tidak hormat. Dan itu sudah saya laksanakan dengan memecat PNS dan honor yang terlibat narkoba. Dan saya sendiri bersama pak Wakil Bupati ikut meneken kesepakatan itu. Itulah wujud ketegasan kami dalam memerangi narkoba ini," tegasnya.
Pada kesempatan itu, di juga sampaikan tujuannya megikuti perkuliahan karena ingin menjadi contoh sekaligus menyampaikan bahwa pendidikan itu sangat penting. Bahkan nanti, sesudah gelar Sarjana Hukum diraihnya, dia akan lanjutkan ke Strata Dua (S2).
"Saya ingin memberikan contoh kepada masyarakat dan anak-anak saya, betapa pentingnya pendidikan itu. Itu saya buktikan dalam program kerja saya, di mana pada kepemimpinan kamilah ada beasiswa bagi anak-anak Tapteng yang lulus ke Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia ini, uang kuliahnya dibiayai Pemkab Tapteng sampai tamat, yaitu 4-5 tahun. Program beasiswa saja sudah kami buat, masak kita gak ikut kuliah juga? Artinya, pendidikan itu sangat penting, dan tidak ada istilah terlambat untuk belajar," jelasnya.
Bakhtiar menyebutkan bahwa pilihan jurusan hukum yang digelutinya, itu sangat berkaitan dengan jabatan politik yang diembannya.
"Saya ini kan orang politik dan erat hubungan dengan hukum, khususnya dalam mengambil putusan.Tentu harus belajar hukum yang banyak agar dalam mengambil putusan itu tidak sampai menyalahi hukum atau aturan," ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Bakhtiar Ahmad Sibarani, Dr. Fasial, SH, M.Hum bersama Wakil Dekan III Dr. Zainuddin SH, MH, menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, Bakhtiar Ahmad Sibarani sudah kuliah di UMSU, jurusan Hukum. Bakhtiar tercatat sebagai Mahasiswa aktif dengan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) 170620074.
Dijelaskannya, KKN merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa yang sudah mau mengakhiri perkuliahan. Dikarenakan saat ini masih situasi pandemi Covid-19, diperkenankan Mahasiswa melakukan KKN Mandiri seperti yang dilakukan Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Atas nama kampus UMSU, mereka mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan kesediaan Masyarakat Tapteng menerima KKN Mandiri Mahasiswa mereka atas nama Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang juga sebagai Bupati Tapteng.
"Jujur, kami sangat bangga melihat semangat beliau yang masih mau kuliah di tengah kesibukannya sebagai Bupati. Dan saya cek langsung bagaimana keaktifan beliau di perkuliahan. Dan hari ini kami hadir di tempat ini sekaitan dengan KKN beliau. Kiranya KKN yang dilakukannya dapat diterima dengan baik oleh Masyarakat," tandasnya.
Sementara itu salah seorang teman kuliah Bakhtiar Ahmad Sibarani, Muhammad Adifah mengakui bahwa sosok Bakhtiar Ahmad Sibarani menjadi panutan bagi mereka. Dia pun berharap, agar tetap amanah dalam memimpin Tapanuli Tengah.
"Kami teramat bangga memiliki teman mahasiswa seperti pak Bakhtiar yang memiliki semangat dan motivasi yang luar biasa," ujarnya.
Hasil Visum Diabaikan, Mahkamah Syariah Aceh Vonis Bebas Pelaku Rudapaksa Anak Kandung
Sadis! Detik-detik Rekaman Video Seorang Ibu Dipukuli di Pajak Gambir Tembung
Memilukan, Lihat Ibunya Dipukuli Preman, Anak Wanita Pedagang Pasar Gambir Tembung Trauma
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: